Tembus Hutan, Jalur Sirongkok Dibuka ; Jalan Alternatif Kebumen - Sadang

 

SADANG - Jalur alternatif yang menghubungkan Kebumen dengan Kecamatan Sadang sudah terbuka menyusul akan selesainya pembukaan jalan di jalur Sirangkok.

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kebumen telah melebarkan dan menurunkan jalur perbukitan sepanjang 1,3 kilometer yang menghubungkan antara Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung dengan Desa Wonosari, Kecamatan Sadang.

Dari pantauan Suara Merdeka, Selasa (22/10) jalan yang menembus hutan pinus milik Perum Perhutani BKPH Kebumen itu cukup lebar yakni antara 4-8 meter.

Jalan itu berada di perbatasan antara Dusun Pujegan Desa Wadasmalang dengan Dusun Sirangkok, Desa Wonosari. Tampak sebuah alat berat masih menyelesaikan pelebaran jalan tersebut.

"Sebelum dilebarkan, jalur itu hanya jalan setapak dengan lebar antara 20 centimeter hingga satu meter saja," ujar Kepala Desa Wonosari, Boimun kepada Suara Merdeka, Selasa (22/10).

Dengan dibukanya jalur Sirangkok, kata Boimun, akses Kecamatan Sadang ke Kebumen melalui Krakal terbuka. Sebab selama ini masyarakat Sadang hanya memiliki satu jalur utama yakni melalui Kecamatan Karangsambung. Apabila jalur utama terputus, Kecamatan Sadang akan terisolisasi.

"Selain memotong jarak, dibukanya jalur Sirangkok akan meningkatkan akses perekonomian dan pendidikan," imbuh Boimun seraya berharap jalur yang sudah dibuka segera dilakukan pengerasan sehingga layak dilalui kendaraan.

Usul ke Pemprov

Kepala Bidang Bina Marga DPU Kebumen Haryono Wahyudi ST MT mengatakan, dalam pembukaan jalur tersebut pihaknya berhasil menurunkan kemiringan jalan yang semula mencapai 21 derajat menjadi 18 derajat.

Meski jaraknya sekitar 1,3 kilometer, untuk membuka jalur yang masuk Ruas Jalan Krakal - Sadangkulon tersebut membutuhkan dana yang cukup besar.

"Proyek ini dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Infrastruktur tahun 2013 sebesar Rp 1,171 miliar," ujar Haryono Wahyudi didampingi Kepala Seksi Perbaikan Jalan dan Jembatan Ir Misrodin saat meninjau jalur tersebut.

Haryono Wahyudi menambahkan, dengan dibukanya jalur alternatif yang menghubungkan Kebumen-Sadang sekaligus membuka jalur di wilayah utara Kebumen. Namun demikian pihaknya tidak bisa langsung melakukan pengerasan terhadap jalur yang baru dibuka. (J19)

sumber : suaramerdeka