Percepatan Tanam Digalakkan
KEBUMEN - Percepatan tanam padi pada musim kali ini digalakkan Dinas Pertanian dan Peternakan Kebumen. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak indeks pertanaman IP 300 (tiga kali tanam) yang baru tercapai 40% pada musim sebelumnya.
Pencapaian tersebut dari 39.768 hektare sawah irigasi teknis di Kebumen. "Diharapkan bisa menambah prduksi padi," kata Kabid Tanaman Pangan Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kebumen, Ir Machasin, kemarin.
Produksi padi pada panen tahun ini, rata-rata 53,92 kuintal/hektare. Hasil tersebut menurun dibandingkan sebelumnya yang mencapai 63 kuintal.
"Karena itu, percepatan tanam pada musim kali ini sangat dianjurkan," kata dia.
Kulon Kali
Penurunan produksi tersebut karena anomali cuaca. Selain itu, irigasi dari waduk yang dialirkan ke sawah justru meresap ke bawah. Itu yang menjadi alasan petani enggan mengolah sawah.
Pdahal, jika langsung diolah tanam padi lebih gasik dan produksinya pun optimal. Seperti yang sudah berjalan di daerah kulon kali (Barat Sungai Luk Ulo).
Lebih lanjut, Kebumen masuk equator 7,67 derajat lintang selatan. Matahari yang berada di lintang selatan itu bersinar lebih lama, dibandingkan saat berada di lintang utara.
"Selisihnya mencapai 1 jam lebih. Dari selisih tersebut mempengaruhi produksi padi mengingat, fotosintesis padi hanya terjadi pada saat matahari terbit," kata Machasin.
Dengan memanfaatkan sinar matahari pada lintang selatan, maka ada penambahan 1 jamnya 10% produksi padi.
Karena selama ini tanamnya terlambat, maka pengisian bulir padi saat matahari di sebelah lintang utara menjadi lebih pendek. "Sehingga produksi padi tidak optimal," jelasnya. (K5-91)
sumber : suaramerdeka