Pasar Tumenggungan Mulai Terapkan Parkir Berlangganan

 

KEBUMEN - Pengelola parkir Pasar Tumenggungan mulai menerapkan tarif parkir berlangganan yang hanya berlaku untuk pedagang pasar.

Penerapan sistem kartu pelanggan tersebut semakin menguntungkan pedagang, karena lebih murah dibanding tarif umum.

Manager Koperasi Jasa Binaa Kedungbener, Hasan Farji mengatakan, sistem tersebut baru diujicobakan mulai awal Oktober lalu dan akan terus dikembangkan. Pada pedagang yang ingin mengikuti sistem tersebut bisa mendaftarkan diri ke kantor Bina Kedungbener di Pasar Tumenggungan.

"Saat ini yang ikut tarif langganan baru sedikit. Nantinya kami juga akan jemput bola dengan menawarkan kepada seluruh pedagang," katanya, Senin (28/10).

Dia menjelaskan, untuk pelanggan parkir dikenakan biaya bulanan, untuk sepeda motor sebesar Rp 45.000 dan mobil sebesar Rp 90.000. Pedagang yang sudah berlangganan dan memegang kartu pelanggan akan leluasa keluar masuk pasar setiap hari tanpa harus membayar dua kali atau lebih.

"Bagi yang belum punya kartu pelanggan, akan dikenakan biaya parkir setiap kali masuk pasar. Kalau keluar masuk pasarnya lima kali, maka akan membayar lima kali. Untuk sepeda motor tarif umumnya Rp 1.000 dan mobil Rp 2.000," ujar dia.

Tidak sesuai

Dikemukakan, pemberlakuan sistem tersebut guna mendorong tercapainya target yang ditetapkan Pemkab Kebumen sebanyak Rp 696 juta per tahun.

Sebab, masih banyak pedagang yang belum tertib membayar parkir, sehingga dikhawatirkan target bulanan tidak tercapai. "Bulan September lalu kami terpaksa menomboki Rp 5 juta untuk disetor ke Pemkab," keluhnya.

Selain itu pihaknya juga menanggapi rubrik Njur piye yang terbit pada Sabtu (26/10) lalu.

Pada rubrik tersebut tertulis bahwa pengelolaan parkir pasar Tumenggungan dikuasai preman yang melakukan penarikan retribusi parkir tidak sesuai aturan.

"Masuk pasar lima kali, bayar lima kali. Itu yang dikeluhkan pengirim Njur Piye. Sebagian besar karyawan pengelola parkir memang berlatar belakang orang jalanan. Mereka kami rekrut semata-mata untuk membantu menyediakan lapangan pekerjaan," tuturnya.

Hasan menggaris bawahi bahwa informasi tersebut tidak benar. Sebab pihaknya sudah memprioritaskan bagi pedagang pasar untuk diberi kemudahan dan kemurahan. "Kami sarankan untuk semua pedagang ikut program parkir pelanggan agar bisa lebih murah biaya parkir," kata dia. (K42-91)

sumber : suaramerdeka