Jumlah Penderita DB Terus Meningkat
KEBUMEN - Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi pertumbuhan dan penyebaran penyakit demam berdarah.
Pasalnya, pada kondisi masyarakat melakukan penghematan air seperti sekarang ini, kebersihan bak mandi atau penampungan air lainnya kurang terkontrol, sehingga dapat menjadi sarang nyamuk.
Karena itu masyarakat diminta menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan munculnya penyakit.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kebumen, dokter Hj Yuanita Rini Kristiani MKes melalui Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, Cokro Amintoto SIP MKes, Kamis (3/10).
Cokro mengatakan, sampai saat ini kasus demam berdarah di Kebumen pada 2011 mencapai 3,1 pada 2012 mencapai 28 kasus dengan meninggal sebanyak 1 orang pada Januari-September 2013 terdapat 91 kasus dengan meninggal dunia sebanyak 2 kasus.
Kasus tersebut berada di wilayah Puskesmas Kebumen 1 sebanyak 16 kasus, Puskesmas Alian sebanyak 8 kasus, Puskesmas Gombong 1 sebanyak 3 kasus, Puskesmas Gombong 1 sebanyak 3 kasus, Puskesmas Gombong 2 terdapat 7 kasus, Puskesmas Klirong 1 ada 6 kasus, Puskesmas Kebumen 2 ada 4 kasus dan Puskesmas Kebumen 3 ada 3 kasus. "Jumlahnya mengalami peningkatan," ujar dia.
Media Air
Dijelaskan Cokro, perkembangan dan pertumbuhan nyamuk demam berdarah akan meningkat bersamaan buruknya pola hidup masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Nyamuk tersebut tidak memerlukan media air yang banyak untuk menetaskan telur-telurnya.
Nyamuk itu hanya butuh media air yang tidak langsung bersentuhan dengan tanah, seperti pada bak penampungan air, kaleng yang berisi air dan botol-botol bekas.
Setelah menetas nyamuk akan dapat menyebarkan penyakit selang berumur dua minggu. "Perkembangbiakan nyamuk sangat cepat dengan jumlah yang banyak," ujarnya.
Karena itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan, menguras dan mengubur semua media yang bisa menampung air di sekitar rumah dan kebun.
Hal itu untuk upaya pencegahan perkembangbiakan nyamuk. "Kami berharap masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan," pintanya. (K42-91)
sumber : suaramerdeka