Muncul Rumor Sertifikasi Guru Dihapus

 

KEBUMEN - Isu soal penghapusan sertifikasi bagi guru, sempat bergulir di masyarakat Kabupaten Kebumen. Hal ini langsung mendapat tanggapan keras PGRI Kebumen. Kalau hal itu terjadi, PGRI akan melakukan perlawanan. Kalau melakukan perlawanan, bahkan siap untuk turun ke jalan melakukan aksi demo.

"Kalau ternyata sertifikasi dihapuskan, kami, PGRI Kebumen siap melawan dan melakukan siap melawan dan melakukan aksi, sekalipun harus turun ke jalan," terang Ketua PGRI Kebumen, Drs H Agus Septadi, saat dijumpai wartawan, kemarin. Menurutnya, sertifikasi adalah proses dalam pengangkatan jabatan guru biasa sebagai guru fungsional menjadi jabatan profesional.Jabatan profesi bertujuan agar mutu dan kualitas pendidikan nasional meningkat karena ujung tombak dari pendidikan adalah guru. Jika guru sebagai ujung tombak pendidikan, guru tersebut harus profesional, yang dimaksudkan disini adalah guru yang ahli sesuai dengan kompetensi yang dikuasai.

Guru, kata dia, harus mengetahui bagaimana karakteristik peserta didik, sehingga dalam penggunaan strategi belajar bisa tepat, guru juga harus mengerti bagaimana kondisi peserta didik, sehingga metode yang dipakai tepat pada sasaran. Guru juga harus pandai dalam mengelola dan mengelola serta mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan, sehingga tidak ketinggalan dalam aktualisasi pembelajaran. "Oleh sebab itu jika sertifikasi guru dihapus mau dibawa kemana pendidikan kita. bagaimana guru bisa meningkatkan profesinya, kalau sertifikasi guru dihapuskan," ungkapnya.

Kalau gaji guru PNS merangkap sertifikasi menjadi kesenjangan, menurutnya, itu hanya anggapan orang yang iri hati saja. Justru dengan adanya kesejahteraan para guru, dapat mendongkrak perekonomian, akan berdampak positif pada pemerataan ekonomi."Pedagang apa saja jadi laku, roda ekonomi juga jadi berputar," pungkas Agus Septadi. (har/bdg)

sumber Radar Banyumas