Serapan Jamkesmas Dinilai Rendah

 

KEBUMEN - Presidium Komite Kajian Kebijakan Daerah (K3D) Kebumen, Hariyanto Fadeli menilai bahwa serapan anggaran jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kebumen masih rendah. Berdasarkan data Rekapitulasi Laporan Pertanggungjawaban Dana Luncuran Jamkesmas 2012 per Agustus 2012 dari Bidang TP Jamkesmas Pusat Kemenkes, pihaknya melihat adanya penggunaan dana yang belum optimal. Hal itu terlihat dari rendahnya penyerapan penggunaan anggaran yang semestinya terserap cepat untuk pembiayaan perawatan dan kesehatan pasien peserta Jamkesmas reguler.

"Pemkab Kebumen harus menyikapi masalah ini agar tahun mendatang masyarakat miskin bisa menikmati program Jamkesmas secara maksimal," katanya saat dikonfirmasi, kemarin.

Dia menjelaskan, berdasarkan data 2012 lalu, dari 8 rumah sakit yang melayani Jamkesmas, baru 5 rumah sakit yang menerapkan pelayanan kepada peserta Jamkesmas Reguler dengan standar tinggi. Kelimanya adalah RS PKU Muhammadiyah Sruweng, RS Purbowangi, BP4 Kebumen, RS Palang Biru Gombong, dan RS Purwogondo.

"Indikasinya, penyerapan dana untuk pembiayaan fasilitas kesehatan peserta Jamkesmas Reguler begitu tinggi persentasenya, bahkan ada yang diatas 100%," kata dia.

Sementara ada 3 rumah sakit yang serapan anggaran rendah yakni RSUD Kebumen, PKU Gombong dan RS Permata Medika Kebumen. "Kami meminta agar 3 rumah sakit itu meningkatkan pelayanan kesehatannya. Jangan sampai dana yang telah diterima disalah gunakan tidak sesuai dengan peruntukanya," ungkapnya.

Hasil Rekapitulasi

Hariyanto memaparkan, berdasarkan hasil Rekapitulasi Laporan Pertanggungjawaban Dana Luncuran Jamkesmas 2012 per Agustus 2012 dari Bidang TP Jamkesmas Pusat Kemenkes, serapan RSUD Kebumen sebanyak 21,41 % (rendah), RS PKU Muhammadiyah Sruweng sebesar 63,13% (sedang), RS Purwbowangi diatas 100% (tinggi). Untuk RS PKU Gombong serapan dana Jamkesmas sebesar 33,05 % (rendah), BP4 Kebumen sebesar 74,41% (tinggi), RS Palang Biru Gombong sebesar 52,795% (sedang), RSU Purwogondo mencapai 61,43% (sedang) dan RS Permata Medika belum dilaporkan atau 0%.

Sementara berdasarkan hasil Rekapitulasi Laporan Pertanggungjawaban Dana Luncuran Jamkesmas diketahui serapan RSU Kebumen sebesar 59% (sedang), RS PKU Muhammadiyah Sruweng sebanyak 82% (tinggi), RS Purbowangi di atas 100% (tinggi), RSU Purwogondo sebesar 87,24% (tinggi) dan RS Permata Medika sebesar 48% (sedang). "Pengelolaan dana Jamkesmas selama ini tidak pernah tersebntuh dan luput dari perhatian publik," papar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kebumen, dokter Hj Yuanita Rini Kristiani MKes menampik hal tersebut. Dia mengatakan, untuk serapan Jamkesmas 2012 terbilang cukup bagus. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Dinkes Kebumen, lebih tinggi ketimbang jumlah anggaran yang diluncurkan. Bahkan, beberapa rumah sakit terpaksa melakukan pituang dari dana 2012 ke dana 2013. "Kalau untuk serapan 2012, masih bagus," katanya.

Dia melanjutkan, pada 2013 memang sedikit rendah lantaran dana luncuran yang diberikan oleh pemerintah pusat terlambat. Dengan begitu belum mencapai target yang ditentukan. (K42-91)

sumber : suaramerdeka