Kue Satu Koyah Kebanjiran Pesanan

Ratih Tv Kebumen - Ramadan dan lebaran menjadi rejeki tersendiri bagi pembuat kue satu atau koya di desa Karangtanjung, Alian seperti yang di alami Siti Mahmunah. Nenek 3 cucu yang sudah hampir 15 tahun menekuni usaha membuat kue satu, mengaku bahwa ramadhan dan lebaran adalah musim panen pesanan. Bila hari biasa ia hanya mendapatkan pesanan sekitar 3 kuintal kacang hijau di bulan ini ia bisa menerima pesanan hingga 1,5 ton kacang hijau.

Bahkan tak jarang ditengah bulan mereka masih menerima tambahan pesanan. Kue satu buatan Siti Mahmunah sudah dipasarkan hingga Kutoarjo dan Purwokerto. Dimusim seperti ini ia harus menambah pekerja karena ia tidak akan kuat bila harus menyelesaikan pesanan sendirian hanya bersama anaknya. Kue satu meskipun kue yang bisa dibilang kuno namun hingga saat ini masih banyak penggemarnya. Bahkan menurut Siti kue satu adalah kue satu-satunya yang dalam pembuatannya tidak mencampurkan bahan pewarna maupun pengawet bahkan cara pembuatannya pun cukup sederhana hanya dari campuran tepung kacang hijau dan gula halus yang di cetak kemudian di jemur.

Kue Satu Koyah  Kebanjiran Pesanan

satu2.png