Warga Kebumen Mulai Kesulitan Air Bersih

KEBUMEN  - Warga pegunungan di Kabupaten Kebumen, mulai kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus antre di mata air yang debitnya sudah berkurang.

Seperti warga Desa Prigi, Kecamatan Pejagoan, yang sudah mengalami kesulitan air bersih sejak sebelum Lebaran. "Kami kesulitan air bersih karena kolam penampungan air hujan yang ada di setiap rumah, sudah kering akibat tidak ada hujan dalam sebulan terakhir ini," ujar Nasim (55) warga Dukuh Karangmangu, Senin (19/8/2013).

Saat ini, mata air yang menjadi tumpuan warga Dukuh Karangmangu, ada di sebelah masjid setempat. Di mata air yang berada di tengah permukiman penduduk itu, warga antre mencuci pakaian, mandi, dan mengambil air untuk memenuhi kebutuhan di rumah.

Namun menurut Nasim, mata air di masjid tidak akan mampu bertahan lama. Perkiraannya akan kering dalam seminggu lagi. "Biasanya memang kering. Kalau sudah kering, kami harus ke mata air Srengseng yang jaraknya cukup jauh. Lokasinya di pegunungan, jaraknya sekitar 500 meter dari permukiman, dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki," ungkap Nasim seraya mengeluhkan tidak berfungsinya proyek air bersih di desanya meski baru selesai dibangun akhir tahun 2012. (Suk)(KRjogja.com)