Gudang SRG Mampu Tampung 1.300 Ton
ROWOKELE-Gudang Sistem Resi (SRG) yang dibangun oleh Kementrian perdagangan di Desa Kretek Kecamatan Rowokele, Kebumen mampu menampung 1.300 hasil pertanian.Gudang yang diresmikan oleh Mentri perdagangan RI Gita Wirjawan awal Juli lalu akan dimanfaatkan menyimpan gabah dan jagung dan kedelai.
Kepala Dinas Perdaganan Perindustrian dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) H Azam Fatoni SH menjelaskan, selain gudang penyimpan utama, gudang SRG yang dibangun dengan dana Rp 3,4 miliar itu, juga dilengkapi mesin pengering dengan kapasitas 6 ton dan penggilingan padi. Kelompok tani dapat menyimpan hasil pertanian dalam jangka waktu maksimal enam bulan.
Siapkan Sistem
"Kelompok tani yang menyimpan hasil pertanian di Gudang SRG akan mendapatkan resi yang dapat dijadikan agunan bank. Pinjaman yang diperoleh sebesar 70% dari nilai agunan," ujar H Azam Fatoni SH kepada Suara Merdeka, Minggu (28/8).
Adapun untuk pengelolaan gudang imbuh Azam Fatoni, pihaknya akan bekerjasama dengan PT Pertani. Saat ini pihaknya mulai menyiapkan sistem yang ada dengan mempersiapkan sumber daya manusia untuk mengelola. Jika sudah siap, nantinya gudang SRG akan dikelola mandiri oleh Disperindagsar Kebumen.
"Jika gudang SRG ini berhasil akan dikembangkan di wilayah Kebumen bagian tengah dan timur," imbuh Azam seraya menyebutkan untuk bisa disimpan di gudang SRG hasil pertanian ditentukan kadar airnya.
Sebelumnya, Direktur Logistik dan Sarana Distribusi Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag Charles Sagala mengatakan, secara akumulatif, sejak diluncurkan tahun 2009 hingga 1 Juli 2013, Kemendag bersama pemerintah daerah telah membangun 97 gudang SRG. Kesemuanya tersebar di 90 kabupaten di seluruh Indonesia yang dilengkapi mesin mengering. "Salah satunya di Desa Kretek, Kecamatan Rowokele Kebumen," ujarnya. (J19-91)
sumber suaramerdeka