Galian Pipa PDAM Dikeluhkan Warga
KEBUMEN - Upaya pembangunan jaringan pipa PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen di sejumlah tepi ruas jalan perkotaan dikeluhkan warga.
Pembangunan di Jalan Arungbinang, misalnya, material galian tanah menumpuk dan menutup hampir setengah badan jalan. Akibatnya, arus lalu lintas di ruas jalan tersebut tersendat.
Suryono (54) salah satu warga Kebumen mengatakan, saat turun hujan, tumpukan material tanah itu menyebabkan kondisi jalan sangat licin dan membahayakan pengguna jalan.
Sebab, Jalan Arungbinang merupakan ruas jalan yang cukup ramai dilewati pengendara.
"Beberapa waktu lalu badan jalan di sepanjang Jalan Arungbinang berwarna coklat dan licin akibat lelehan tumpukan tanah yang terkena air hujan," keluh dia, Rabu (10/7).
Dia menjelaskan, pembangunan jaringan pipa PDAM itu dilakukan di beberapa lokasi, diantaranya di Jalan Arungbinang dan Jalan Tentara Pelajar. Prinsipnya, dia sepakat dengan pembangunan tersebut, tetapi harus dilakukan dengan cepat agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Saya minta Lebaran besok, tidak ada material tanah yang menumpuk di tepi jalan," pinta Suryono.
Warga lain, Budi Santoso (43) mengatakan, pembangunan jaringan itu juga turut merusak badan jalan.
Rusak Trotoar
Upaya pembenahan bekas galian dilakukan dengan hanya mengembalikan material tanah dan lokasi galian dan belum ada upaya pengaspalan badan jalan yang rusak. "Selain itu, galian PDAM juga merusak trotoar jalan," katanya.
Menurut dia, pihak PDAM Kebumen harus bertanggungjawab melakukan pembenahan galian seperti kondisi semula, sehingga bisa berfungsi dengan baik.
Yakni, membebani badan jalan dan trotoar yang rusak.
Sementara itu, Kabag Umum PDAM Kebumen, Suparno saat dikonfirmasi belum mau memberikan komentar.
Dia baru mau memberikan penjelasan setelah Direktur PDAM Kebumen, Zein Musta'in SE pulang dari Yogyakarta.
"Besok saja, sekalian ketemu dengan Pak Direktur. Beliau sekarang masih di Yogyakarta," katanya melalui pesan sms. (K42-91)
sumber Suaramerdeka