Pasokan Elpiji Ditambah 15% ; Pengguna Rumah Tangga Meningkat
KEBUMEN - Selama puasa dan lebaran, Pemkab Kebumen komit menambah pasokan elpiji sekitar 15% dari kebutuhan harian Juni lalu.
Pada Juli sebanyak 658.920 tabung dan Agustus sebanyak 628.000 tabung dengan rata-rata kebutuhan harian sebanyak 24.405 tabung.
Hal itu diungkap Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Kebumen, Wahyu Siswanti usai rapat koordinasi Tim Ekonomi Keuangan dan Industri Daerah (Ekuinda) membahas tentang persiapan Ramadhan dan Lebaran di Ruang Rapat Setda Lantai I, Senin (8/7).
Dia mengatakan, kebuthan rata-rata harian pada bulan Juli-Agustus lebih tinggi dibanding Juni lalu yang hanya kisaran 19.670 tabung sampai 21.000 tabung per hari.
Hal itu terjadi lantaran meningkatnya kebutuhan masyarakat.
"Kami berharap pada Ramadhan dan Lebaran tidak ada kekurangan elpiji," katanya.
Terkait dengan melambungnya harga eceran elpiji dia mengatakan, jumlah pengguna tabung elpiji 3 kilogram mengalami peningkatan cukup drastis.
Tepat Sasaran
Pengguna elpiji 12 kilogram saat ini pindah ke tabung 3 kilogram. "Hal itu lantaran isu kenaikan harga elpiji 12 kilogram beberapa waktu lalu," kata dia.
Padahal, elpiji tabung 3 kilogram diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu. Namun, saat ini banyak kalangan masyarakat menengah ke atas dan pelaku industri menggunakan elpiji 3 kilogram.
"Meski cukup susah, kondisi ini harus diatasi agar peruntukan tabung 3 kilogram tepat sasaran," tandas Wahyu.
Lebih jauh dia mengatakan kenaikan harga elpiji itu terjadi di tingkat pengecer kisaran Rp 16.500 - Rp 17.000 per tabung. Sebenarnya, komoditas bersubsidi seperti BBM dan gas harga jualnya harus stabil.
Cukup susah melakukan pengendalian harga di tingkat pengecer. "Kami hanya bisa melakukan pemantauan di SPBE dan agen. (k42-91)
Sumber : suaramerdeka