RIBUAN TANAMAN PEPAYA MATI

KEBUMEN - Ribuan tanaman pepaya di Desa Wiromartan, Kecamatan Mirit mati setelah terserang hama jamur. Hama yang menyerang tanaman sejak 4 bulan terakhir itu tak kunjung teratasi dan mengakibatkan petani mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Petani pun terpaksa mengganti tanaman pepaya yang mati dengan tanaman jenis hortikultura lainnya, seperti jagung.Ketua Gapoktan langgeng Raharjo,Desa Wiromatan, Sidik(43) mengatakan, serangan hama hanya terjadi diperbatasan kebumen-Purworejo, yakni di Desa Wiromartan,Kebumen dan Desa Ukirsari,Purworejo.

Sementara itu bagian wilayah Desa Lembuporwo ke arah barat relatif aman dari serangan jamur.Di Desa Wiromartan, hampir setengah lahan pepaya dari total lahan yang ada, terserang hama jamur dengan intensitas berbeda. "Sekitar 1000 tanaman pepaya yang mati, 750 batang lainnya masih dalam perawatan "katanya , minggu (30/6) dia menjelaskan 1000 tanaman pepaya yang mati terpaksa diganti dengan tanaman jagung . Sidik mengaku tak berani mengganti tanaman pepaya yang baru . sebab, kondisi lahan masih mengandung hama sekaligus untuk mengurangi ke jenuhan lahan."sebagian petani hanya membiarkan lahannya kosong,setelah pohon pepaya mati,"katanya.Petani lain,Suwarno (49) mengatakan,tanaman miliknya sebanyak 400 batang juga mati. Padahal,tanaman tersebut sudah memasuki masa berbuah.

Tanaman miliknya mati usai mengalami layu pada bagian pupus daun.Sejak hama menyerang, petani sudah sekuat tenaga melakukan upaya penanganan, tapi belum membuahkan hasil."Kami sudah mengikuti saran dari petugas penyuluh petanian, tetapi serangan masih saja terjadi,"ujarnya.Dia menjelaskan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab serangan hama itu."Ini susah ditelusuri, karena tingkat kelembaban dan ketinggian tanah didesa Wiromartan dan Lembuporwo sama. Namun,Lembuporwo masih aman dari serangan hama," ujar dia. Petani lain Hariyadi mengaku akibat serangan hama itu rugi hingga puluhan juta. Apalagi tanaman yang diserang,sebentar lagi berubah."Saya merugi puluhan juta, mudah-mudahan pemerintah bisa membantu modal untuk membeli bibit lagi,"ujarnya.(K42-45)

Sumber : Suara Merdeka