Pertemuan Ulama Umaro menyambut Bulan Suci Ramadhan

KEBUMEN - Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen  Jum'at (28/6), berlangsung pertemuan ulama dan umaro dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1434 H. Acara dihadiri Bupati Kebumen H. Buyar Winarso SE, Ketua MUI Kabupaten Kebumen, Staf Ahli Bupati Kebumen Bidang Pemerintahan RAI Ageng Sulistyo Handoko SIP, Kabag Kesra Setda Kebumen, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kebumen dan Kepala SKPD di jajaran Pemerintah kabupaten Kebumen.

Dalam sambutannya Bupati Kebumen menyampaikan bahwa, sebagaimana kita ketahui, tidak lama lagi, kita akan memasuki bulan Ramadhan. Bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh umat islam, termasuk di Kabupaten Kebumen. Untuk itu, sudah selayaknya kita mempersiapkan berbagai hal, guna memfasilitasi, mempermudah dan memberikan kenyamanan kepada umat dan masyarakat, dalam menjalankan rangkaian ibadah Ramadhan. Salah satunya adalah menentukan Jadwal Imsakiyah.

Beliau juga berpesan bahwa dengan adanya pertemuan tersebut diharapkan tercapai kesepakatan dan kesamaan dalam menentukan Jadwal imsakiyah Ramadhan 1434 H/2013 M.Kepada media masa elektronik di Kabupaten Kebumen, agar bersamaan dalam memutar tanda waktu berbuka puasa maupun imsak. Waktu siaran harus dikelola dengan baik, sehingga tidak berbenturan dengan banyaknya iklan menjelang kedua waktu tersebut.Hal ini untuk menghindari kebingunan masyarakat. Harus ingat, bahwa ketepatan pemutaran tanda waktu tersebut, sangat mempengaruhi bahkan dapat menentukan keabsahan ibadah puasa umat Islam di Kabupaten Kebumen.

Berkait dengan ketertiban umum, saya mengharapkan kerjasama para ulama untuk mengingatkan dan mendorong masyarakat agar senantiasa menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing. Pada bulan Ramadhan biasanya terjadi peningkatan konsumsi kebutuhan pokok. "Untuk itu saya berpesan, agar masyarakat dapat mengendalikan diri, jangan terjebak pada perilaku konsumtif yang berlebihan," ujar Bupati.

Beliau juga berpesan agar masyarakat berhati-hati dalam membeli barang kebutuhan pokok, utamanya makanan dan minuman. Kehati-hatian ini penting, mengingat tidak menutup kemungkinan beredarnya produk makanan dan minuman yang kadaluwarsa. (admin Kominfo)