Tujuh Siswa SD Terpencil Meraih Nilai 10 UN
KEBUMEN - Sekolah pinggiran bukan berarti tidak berprestasi. Sebanyak tujuh siswa kelas enam SD Sendangdalem, Kecamatan Padureso di perbatasan Kebumen-Wonosobo, meraih nilai 10 pada ujian nasional matematika baru-baru ini.
Prestasi tersebut tentu sangat mengejutkan. Sebab dari 10 anak se Kecamatan Padureso yang meraih nilai 10, tujuh diantaranya direbut siswa SD pelosok di bawah Waduk Wadaslintang tersebut.
"Kami tidak menduga, ini semua keberhadsilan siswa, guru dan segenap orang tua," kata Kepala SDN Sendangdalem Drs Rajab Sutarto, kemarin.
Lalu apa resepnya sehingga tujuh anak bisa meraih nilai sempurna UN? menurut Rajab, yang utama adalah motivasi kepada peserta didik. Bahkan kegiatan pembelajaran diintensifkan sejak kelas lima dengan pelajaran tambahan. Begitu duduk di kelas enam, siswa masuk pukul 06.30 dan langsung diberi materi tambahan.
Datangkan Tutor
Bahkan siswa kelas enam yang paralel diasuh dua guru kelas enam, Setyo SPd dan Lasmi SPd, serta mendatangkan tutor dari lain desa. Tutor bersama dua guru itu bahu membahu memberikan bekal mata pelajaran untuk UN.
"Kami juga memberi bonus bagi siswa yang nilai UN 10 dengan hadiah Rp 100 ribu serta plesir gratis, ujar Rajab.
Hasilnya memang menggembirakan, Dari 14 SD dan MI se Kecamatan Padureso, tahun lalu SDN Sendangdalem masih menduduki rangking bawah. Pada UN 2013 ini mampu mencapai rangking kedua. Jumlah siswa SD terpencil itu sekitar 245 anak. Untuk ruangan kelas enam dilengkapi sarana AC.
Pada 25 Juni mendatang pihaknya berencana mengadakan HUT ke 52. Acara akan dimeriahkan pentas seni oleh para siswa. Tahun ini SD tersebut memperoleh bantuan seperangkat gamelan dari APBN senilai Rp 150 juta.
"Kami terus berusaha melengkapi sarana belajar supaya anak-anak di desa terpencil ini makin termotivasi belajarnya," imbuh Rajab. (B3-86)
sumber : suaramerdeka