Investasi Bodong Keruk Uang Miliaran Rupiah

KEBUMEN  - Miliaran rupiah dari sejumlah korban, melayang akibat terbujuk investasi bodong berkedok penyertaan modal untuk pembelian saham dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BIE).

Kepada korbannya, pelaku menjanjikan keuntungan 6-10 persen per bulan dari modal yang disetor. Alih-alih mendapat keuntungan, modal yang disetor pun tak bisa ditarik. Padahal dalam surat perjanjian, modal yang telah diberikan, sewaktu-waktu bisa diambil.

Salah satu korban warga Kebumen yang enggan disebut jati dirinya, mengaku menderita kerugian Rp 1.050.000.000 dari tiga kali penyetoran. Anton Suryo Harono (51) yang diberi mandat menjelaskan kepada wartawan mengungkapkan, investasi bodong dilakukan oleh DAR warga Desa/Kecamatan Pejagoan Kebumen.

Menurut Anton, rekannya pertama menyerahan investasi kepada DAR sebesar Rp 500.000.000 pada 7 Juli 2011. Berikutnya Rp 250.000.000 pada 27 Juli 2011, terakhir Rp 300.000.000 pada 16 Agustus 2011. Namun sampai sekarang, keuntungan yang dijanjikan tak pernah diterima.

Korban investasi bodong, lanjut Anton, cukup banyak. Tidak saja warga Kebumen, tetapi juga warga dari beberapa kota di Jawa Tengah. Dari kalangan swasta hingga PNS. "PNS di Pemkab Kebumen juga banyak yang menjadi korban," ungkap Anton, Kamis (30/05/2013).

Anton berharap kasus tersebut segera ditangani karena laporan ke polisi sudah dilakukan sejak 2 Desember 2012. (Suk)(KRjogja.com)

174714.jpg