Harga Daging Sapi Diprediksi Naik



KEBUMEN - Sejak sebulan terakhir harga daging sapi di pasaran mengalami kenaikan dan tak kunjung turun hingga sekarang.

Sejumlah pedagang memperkirakan harga daging sapi akan mengalami kenaikan menyusul datangnya musim libur sekolah, perayaan Natal dan tahun baru.

Saat ini harga daging sapi mencapai Rp 80.000 per kilogram atau naik per kilogram atau naik dari bulan sebelumnya Rp 75.000 per kilogram.

Salah satu pedagang pasar Darurat Tumenggungan di GOR Candradimuka Kebumen, Maimunah (43) mengatakan, kenaikan harga tersebut dipicu adanya kelangkaan sapi di Kebumen akibat kebijakan pemerintah untuk menghentikan impor sapi ke Indonesia.

Stok sapi di tingkat peternak banyak terserap oleh pedagang dari luar daerah seperti Bandung Jakarta dan Yogyakarta.

"Sebaliknya, tingkat permintaan pasar terhadap daging sapi mengalami peningkatan. Jelas harganya tidak mau turun," kata dia, Kamis (20/12).

Dia menjelaskan, harga daging tersebut diprediksi akan naik menyusul datangnya musim libur sekolah, perayaan Natal dan tahun baru pada akhir Desember ini.

Biasanya, pada momen tersebut tingkat konsumsi masyarakat terhadap daging mengalami peningkatan.

"Tetapi sejauh ini di Kebumen belum terjadi kelangkaan pasokan daing secara drastis. Ya masih tercukupi," ujar dia.

Akhir Februari

Pedagang lain, Erni Setyowati (45) mengatakan hal senada. Menurut dia, harga daging sapi diprediksikan akan mengalami kenaikan hingga akhir Februari mendatang. Sebab, saat ini sudah masuk bulan Sapar pada penanggalan Jawa.

"Pada bulan Sapar dan Mulud, masyarakat Jawa banyak menggelar acara hajatan seperti pernikahan dan selamatan, sehingga tingkat konsumsi daging sapi akan mengalami lonjakan," tuturnya.

Selain harga daging sapi, lanjut dia daging kambing juga mengalami kenaikan.

Saat ini harga daging kambing mencapai Rp 74.000 dari harga semula yakni Rp 70.000 per kilogram.

"Kalau kenaikan harga daging kambing sudah agak lama sebelum harga daging sapi naik," ujar Erni. (K42-91)

sumber suaramerdeka