KEBUMEN - Penyerapan pupuk organik bersubsidi oleh petani Kabupaten Kebumen, cukup tinggi. Terbukti dari alokasi 4.500 ton di tahun 2013, hingga kini sudah terserap sebanyak 62 persen lebih.

"Tingginya penyerapan pupuk organik cukup menggembirakan karena berarti ada peningkatan kesadaran petani menggunakan pupuk ramah lingkungan," ujar anggota Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Kebumen, Agung Patuh, Rabu (22/5/2013).

Agung patut gembira karena pada tahun-tahun sebelumnya, penyerapan pupuk organik bersubsidi Petroganik, selalu rendah. Bahkan pernah ketika mendapat alokasi sebanyak 5.116 ton, hanya terserap 956 ton.

"Untuk tahun ini, alokasi pupuk organik kami perkirakan kurang karena adanya peningkatan kesadaran petani menggunakan pupuk organik bersubsidi Petroganik yang harganya Rp 500 per kilogram," kata Agung yang segera mengajukan tambahan alokasi pupuk organik. (Suk) (KRjogja.com)