Pertumbuhan Ekonomi Jateng 6,34 Persen di 2012
KEBUMEN - Kesejahteraan masyarakat Jateng terus meningkat dengan pertumbuhan ekonomi yang semula 3,8 persen di tahun 2008, menjadi 6,34 persen di tahun 2012 atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 6,23 persen.
Sukses Jateng dengan Gerakan Bali Ndeso Mbangun Deso disampaikan Gubernur Jateng dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Kepala Bakorwil Wilayah II, Budiyanto Eko Purwono, dalam upacara penutupan Operasi Teritorial Kodam IV/Diponegoro di wilayah Urutsewu Kabupaten Kebumen, Kamis (25/4/2013).
Lebih jauh diungkapkan, Gerakan Bali Ndeso Mbangun Deso yang sudah berjalan 4 tahun 8 bulan, terbukti mampu menurunkan inflansi dari 9,55 persen di tahun 2008, menjadi 4,24 persen di tahun 2012.
Demikian pula pendapatan perkapita pertahun, selalu naik dengan ditandai kuatnya ketahanan pangan. Seperti produksi beras yang selalu naik. Bahkan di tahun 2012, tercapai surplus 2,9 juta ton sehingga mampu memberi kontribusi memperkuat ketahanan pangan nasional sebesar 14,82 persen.
Sedangkan nilai tukar petani (NTP), dari 99,77 persen di tahun 2008, meningkat menjadi 106,37 persen di tahun 2012.
Sementara jumlah penduduk miskin, turun dari 19,23 persen atau 6,19 juta orang di tahun 2008, menjadi hanya 14,98 persen atau 4,86 juta orang di tahun 2012.
Untuk angka pengangguran, jika di tahun 2008 masih 7,35 persen, di tahun 2012 sudah turun menjadi hanya 5,63 persen atau sebanyak 0,96 juta orang. (Suk)(KRjogja.com)