Surga Batu Sungai Luk Ulo Kebumen

KEBUMEN - Bagi warga Kecamatan Karangsambung Kebumen, Sungai Luk Ulo yang melintasi wilayah itu dinilai sebagai 'surga batu'. Selain deposit batunya melimpah, aneka batu yang berserakan di dasar sungaipun memiliki bentuk dan tekstur indah.

Tak heran,banyak warga setempat yang menggantungkan hidupnya dari pengambilan dan penjualan bebatuan itu. "Sungai ini memang dikenal sebagai surganya batu. Banyak batu yang tergeletak di dasar sungai dengan berbagai bentuk dan warna yang indah. Asalkan telaten bisa didapatkan berbagai jenis batu indah di situ," ujar Yono (60), warga Kecamatan Karangsambung, Kebumen yang sudah bertahun-tahun menggeluti usaha perburuan batu Sungai Luk Ulo dekat rumahnya, Kamis (18/04/2013).

Selain ketekunan, perburuan batu di sungai itu ternyata butuh keberanian pula mengingat banyak ceruk sungai yang kedalamannya lebih dari 2 meter. Warga setempat yang berprofesi sebagai petani batu akan berusaha menyelam di kedalaman air saat meyakini bahwa di tempat itu terdapat batu-batu indah.

"Pengambilan batu di dasar sungai itu bukanlah perusakan, karena kami hanya memunguti tanpa menggunakan peralatan," jelas Yono.

Selain di dasar sungai, para petani batu juga mendapatkan batu yang tergeletak di bibir sungai yang terhanyut saat air sungai meluap karena hujan deras di bagian hulunya. Menurut beberapa warga Karangsambung, Sungai Luk Ulo yang berada di kawasan geologi Karangsambung di bagian hulunya terdapat perbukitan batu berusia jutaan tahun.

Bongkahan-bongkahan batu di dasar sungai adalah batu-batu yang terhanyut akibat longsornya bukit-bukit batu itu. Batu-batu indah seperti marmer, kwarsa, onyx, rijang putih dan rijang merah dijual dengan harga Rp 1 juta sampai Rp 5 juta perbuah.

Batu dalam ukuran kecil sebagai hiasan taman Rp 3 juta pertruk. Pembeli bisa mendapatkan batu-batu itu di halaman rumah petani batu atau di tepi jalan raya Desa Karangsambung. (Dwi)(KRjogja.com)


169257.jpg