Perbaikan Jalan, Lalin Macet Mengular



KEBUMEN - Ruas Jalan Kebumen-Kutowinangun terlihat macet mengular akibat perbaikan jalan. Kemacetan dimulai di Desa Kalibagor, Kecamatan Kebumen hingga pusat Kota Kecamatan Kutowinangun sejak pagi hingga sore hari.

Kendaraan dari arah Purworejo (dari arah timur) dan Jakarta (dari arah barat) terpaksa mengurangi kecepatannya.

Terlihat polisi terus mengatur arus lalu lintas di ruas jalan tersebut. Sementara, para pekerja menerapkan sistem buka tutup jalan untuk mengurangi kemacetan.

Salah satu pekerja, Ruswanto (45) mengatakan perbaikan jalan tersebut dilakukan di ruas jalan Kutoarjo-Kebumen sejak beberapa hari lalu.

Perbaikan jalan di Kebumen diprediksi masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, mengingat banyaknya kondisi jalan yang rusak.

"Setelah memperbaiki Kutoarjo, kini kami memperbaiki jalan di Kebumen. Ya mungkin akan selesai dua hari, atau mungkin bisa lebih," katanya, kemarin.

Terjebak Macet

Salah satu pengguna jalan, Ahmadi (27), mengatakan banyaknya pengendara terjebak macet di ruas jalan tersebut. Kemacetan terpanjang dialami oleh pengendara dari arah timur (Purworejo). UPaya perbaikan tersebut dinilai baik untuk mendukung transportasi yang selama ini terganggu oleh rusaknya badan jalan. "Jalan Kutoarjo Kebumen sebelumnya rusak parah dan menimbulkan banyak kecelakaan," imbuhnya.

Warga lain, Rudyatmo (34) mengatakan, perbaikan jalan tersebut harus dilakukan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada, sehingga awet dan tahan lama. "Kalau tidak sesuai aturan maka jalan itu akan mudah hancur, mengingat jalur tersebut sangat padat pengendara," katanya.

Kepala Unit Pelayanan Perhubungan Wilayah Kebumen pada Dishubkominfo Jateng, Edi Soesanto mengungkapkan kerusakan jalan selama ini banyak disebabkan oleh konstruksi jalan yang kurang baik.

Anggapan bahwa truk besar menjadi pemicu kerusakan jalan, tidak seratus persen benar. Sebab, sebagian besar kendaraan itu tertib aturan. "Jadi perbaikan jalan itu yang kualitasnya harus dinaikkan," katanya. (K42-91)

sumber SM