Dibangun, Los Pasar Tumenggungan Menyempit


KEBUMEN - Secara kasat mata, bangunan Pasar Tumenggungan Kebumen yang baru selesai dibangun tampak megah. Tetapi, faktanya luas los yang ada di pasar itu justru menyempit. Jika los bangunan pasar lama memiliki ukuran 2,5 x 2 meter, setelah dibangun ukuran los menyempit menjadi 2 x 2 meter.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Wahyudi Widoro SH bersama Kepala Seksi Pnedapatan Pasar M Muhni SH mengakui adanya penyempitan los pada pasar baru. Meski demikian, mereka memperkirakan penyempitan itu tidak terlalu berdampak bagi para pedagang.

"Ya, ukuran itu kami pikir tidak terlalu jauh beda dengan kios pasar sebelumnya," ujar M Muhni SH kepada wartawan dalam jumpa pers di Gedung Press Center Kebumen, Selasa (19/3).

Dia menambahkan pasar baru memiliki sebanyak 357 kios, 1.559 los dan 1.207 lesehan. Total  jumlah petak yang ada mencapai 3.125 petak yagn dipastikan bisa menampung seluruh pedagang yang ada di Pasar Tumenggungan.

Pengurangan ukuran los, kata dia, merupakan dampak dari perubahan bangunan. Dengan luas tanah yang sama, sedangkan bangunan pasar mundur secara otomatis luas bangunan menjadi berkurang. Dengan desain dua lantai, jumlah petak pasar secara keseluruhan bertambah karena selain berada di lantai satu, kios juga berada di lantai dua.

Punya Parkir

"Yang pasti Pasar Tumenggungan yang baru memiliki area parkir luas," imbuh Muhni seraya menyebutkan area parkir akan dikelola pihak swasta dengan sistem bagi hasil.

Pembangunan Pasar Tumenggungan menelan biaya Rp 51,99 miliar dari APBD 2012. Mendesak pasar tradisional, Pasar Tumenggungan dilengkapi travelator untuk menghubungkan lantai satu dengan lantai dua.

Peresmian rencananya akan dilakukan oleh pejabat di Kementrian Perdagangan pada Juli mendatang. Sebelumnya diresmikan, lokasi pasar baru sudah ditempati oleh pedagang.

Adapun penempatan pedagang akan dikelompokkan sesuai dengan jenis dagangan. Secara umum lantai bawah untuk jenis dagangan basah dan lantai atas untuk dagangan kering.

Sementara itu, guna menyempurnakan revitalisasi pasar, tahun anggaran 2013 Pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk membangun sarana dan prasarana berupa jalan di lingkungan pasar. (J19-86)

sumber suaramerdeka