KERAJINAN bambu berupa kandang ayam tentu sudah banyak dilakukan diberbagai wilayah. Namun, kerajinan kandang ayam yang satu ini berbeda.

Aneka kandang ayam buatan Sukarman (69) warga Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar ini memiliki ukuran dan model yang beragam, seperti model limas, kubah masjid dan model buah.

Dari hasil kreasi yang dilakukan sejak dua tahun silam, kerajinan bambu tersebut pun diminati pasar.

Sukarman menuturkan, awalnya dia hanya memproduksi kandang ayam dengan model persegi saja. Karena tingginya persaingan dagang, dia pun mulai berfikir agar daganganya laris terjual.

"Ide kandang model ini dari saya sendiri," kata lelaki yang juga berprofesi sebagai Petugas Kebersihan Pasar Karanganyar, Selasa (5/3).

Tingkat penjualan kerajinan bambu bermodel itu pun meningkat dibanding kerajinan bambu biasa.

Untuk kerajinan kandang ayam ukuran kecil bermodel buah, dia jual seharga Rp 40.000 per buah. Harga tersebut memang lebih mahal dari kandang biasa yang dijual sekitar Rp 30.000. "Lebih mahal karena memiliki kerumitan dalam membuatnya," katanya.

Inovasi

Inovasi tersebut hingga kini masih dilakukan bapak enam anak ini. Keuntungan yang diperolehnya pun terbilang besar, karena bahan baku yang dipakai untuk membuat kandang ayam adalah bambu apkiran.

"Selain membuat kandang ayam, saya juga menjual bambu utuhan. Nah, bambu yang tidak laku dijual itu kemudian saya buat menjadi kandang ayam. Yang penting asal jadi uang," katanya.

Aneka model inovasi kerajinan bambu itu pun mengalami proses uji coba beberapa kali. Beberapa kali Sukarman harus berkorban karena uji coba yang dilakukan gagal atau tidak diminati pasar.

Kendati harus menanggung modal untuk uji coba yang lumayan besar, namun upaya membuat model baru kerajinan tersebut terus dilakukan.

Bagi Sukarman, uji coba tersebut memang harus dilakukan untuk bisa maju dan berkembang.

"Ya, alhamdulillah dagangan saya sekarang terus laku dan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga," katanya. (Rinto Hariyadi-86)

sumber suaramerdeka