Cegah Kebakaran dengan 'Fire Manajement'
KEBUMEN - Masyarakat Kabupaten Kebumen diingatkan waspada dan siaga terhadap potensi kebakaran. Terlebih lagi, sarana dan prasarana pemadam kebakaran yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terbatas.
"Mobil unit kebakaran, saat ini hanya ada dua yang beroperasi. Sedangkan 2 unit yang lain, masih dalam perbaikan. Demikian pula personilnya, sangat terbatas," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, dr HA Dwi Budi Satrio MKes.
Budi mengatakan hal itu seusai menggelar simulasi penanganan bencana di halaman Setda Kebumen, Jumat (1/3/2013). Simulasi itu dalam rangka HUT Ke-94 Pemadam Kebakaran.
Lebih lanjut dikatakan, kesiapsiagaan diperlukan dengan menguasai sistem manajemen penanggulangan kebakaran (Fire Manajement), yakni mencegah dan mengurangi potensi kebakaran, serta menciptakan lingkungan yang aman terhadap kebakaran.
"Dalam satu tempat, pernah mengalami dua kali kebakaran. Karena itu manajemen kebakaran sangat diperlukan," ujar Budi Satrio.
Kasus kebakaran di Kabupaten Kebumen terbilang cukup tinggi. Dalam satu tahun, rata-rata terjadi 30-40 kasus. Kasus kebakaran, paling sering terjadi di tempat pembakaran genteng. (Suk) (KRjogja.com)