Tradha Foundation dan Pemkab Kebumen Kuatkan UMKM dengan Bantuan Modal Usaha Rp200 Juta

PEJAGOAN – Semangat kolaborasi untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kebumen kembali digaungkan dalam acara Gathering & Capacity Building Rumah UKM Kebumen (RUKUN) di Teman Hati Coffee, pada Sabtu, 6 Desember 2025.

Acara yang dihadiri oleh Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Founder Tradha Group Ir. Mohammad Yahya Fuad, S.E., CEO Tradha Group dr. Faiz Alauddien Reza Mardhika, Kepala Disperindag KUKM Haryono Wahyudi, serta pengurus dan 165 anggota RUKUN ini menjadi momentum penting bagi pengembangan UMKM di Kebumen.

Ketua RUKUN, Nanang Wahidin Yusuf, menyebutkan saat ini anggota RUKUN telah mencapai 285. Selain gathering, acara ini juga diisi dengan workshop, bazar UMKM, peluncuran Bantuan Modal Usaha (BMU) Tradha Group Batch 3, dan penyerahan bantuan alat produksi UMKM dari dr. Faiz Alauddien Reza Mardhika, yang juga merupakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.

CEO Tradha Group, dr. Faiz Alauddien Reza Mardhika, secara resmi mengumumkan pembukaan BMU Batch 3 yang nilainya meningkat signifikan.

"Sebelumnya kami hanya menggelontorkan Rp100 juta, namun untuk batch tiga ini Tradha Foundation akan menyuntik dana dua kali lipat, yaitu Rp200 juta," ujar Reza yang disambut riuh tepuk tangan peserta.

Dana bantuan modal ini diperuntukkan bagi wirausaha yang dianggap mampu meningkatkan kualitas produksi. Reza menegaskan bahwa BMU adalah Bantuan Modal Usaha, bukan Bantuan Modal Urip (modal hidup), sehingga dana tidak boleh digunakan untuk keperluan konsumtif seperti membayar utang, berbelanja skincare, atau membeli rokok.

"Ini betul-betul harus diingat-ingat. Harapannya, BMU yang akan kami gelontorkan tahun ini bisa memberi manfaat lebih banyak. Kami ingin melihat Kebumen berdaya, UMKM Kebumen makin jaya," tegasnya.

Adapun syarat utama pengajuan BMU adalah lama usaha minimal 2 tahun, memiliki laporan keuangan, produk, dan profil bisnis. Proses seleksi akan melalui administrasi dan wawancara untuk menjaring UMKM yang siap menerima bantuan.

Kepala Disperindag KUKM, Haryono Wahyudi, menekankan pentingnya RUKUN dalam memaksimalkan program pemerintah.

"Dengan adanya RUKUN, manfaatnya harus maksimal, karena banyak program pemerintah yang membutuhkan UMKM. Pengurus RUKUN harus bisa memobilisasi anggotanya menjadi pemasok (supplier) utama program-program pemerintah," jelas Haryono, seraya berharap UMKM Kebumen dapat menjadi pemain utama di kabupaten sendiri.

Sementara itu Bupati Kebumen Lilis Nuryani menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peserta gathering yang didominasi oleh kaum hawa.

"Ini sebagai bukti bahwa perempuan harus berdaya. Dengan adanya RUKUN, kita bisa belajar wirausaha," kata Bupati.

Ia juga berpesan kepada pelaku UMKM untuk menjaga persaingan harga.

 "Berikan harga jangan terlalu mahal karena persaingan ketat. Yang penting untung dulu, nanti kalau sudah terkenal, dinaikkan sedikit. Tolong sesuaikan harganya agar pembeli oleh-oleh bisa sesuai dengan kantongnya," ujarnya.

Di kesempatan ini, Bupati Lilis juga meninjau langsung bazar UMKM yang digelar, menampilkan produk unggulan seperti Sate Ayam Khas Ambal kemasan vacuum yang bisa bertahan 6 bulan, kerupuk seblak, batik jumputan, telur asin fresh premium dari Karangtanjung Alian, dan produk kewirausahaan SMK Plus Nururrohmah.

IMG-20251207-WA0144.jpg IMG-20251207-WA0138.jpg IMG-20251207-WA0142.jpg IMG-20251207-WA0140.jpg IMG-20251207-WA0146.jpg IMG-20251207-WA0154.jpg IMG-20251207-WA0156.jpg IMG-20251207-WA0160.jpg IMG-20251207-WA0150.jpg IMG-20251207-WA0136.jpg