Bupati Lilis Nuryani Apresiasi Pertumbuhan Aset dan DPK PT BPR BKK Kebumen (Perseroda)
KEBUMEN – Di tengah tantangan penyaluran kredit, PT BPR BKK Kebumen (Perseroda) menunjukkan kinerja impresif dengan melampaui target aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga akhir November 2025.
Performa kuat ini mendapat apresiasi langsung dari Bupati Kebumen Lilis Nuryani, dalam acara Pembinaan dan Motivasi Capaian Kinerja Akhir Tahun 2025 yang digelar di Aula PT BPR BKK Kebumen, Jumat (5/12/2025).
Hadir di acara ini Bupati Kebumen, Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Kepala Bagian Hukum, Dewan Komisaris, Direktur Utama PT BPR BKK Kebumen beserta jajaran direksi dan manajemen, serta seluruh karyawan PT BPR BKK Kebumen.
Direktur Utama PT BPR BKK Kebumen, Sutrisno, menjelaskan bahwa kegiatan rutin tahunan ini bertujuan menggenjot kinerja pegawai agar target Rencana Bisnis Perusahaan dapat tercapai sebelum tutup buku 2025.
Laporan kinerja keuangan per November 2025 menunjukkan bahwa BPR BKK Kebumen mencatatkan prestasi gemilang.
Di antaranya aset bank mencapai Rp 562,8 miliar, melampaui rencana November (102,20%) dan bahkan rencana Desember (101,22%). Capaian ini menghasilkan surplus sekitar Rp 6,77 miliar dari target akhir tahun.
Lalu Dana Pihak Ketiga (DPK) juga kuat dengan realisasi Rp 488,3 miliar, melampaui target November (103,15%) dan target Desember (102,38%).
Performa DPK ditopang oleh pertumbuhan signifikan pada tabungan dan deposito. Tabungan mencapai Rp 267,5 miliar, sementara deposito mencatatkan realisasi Rp 220,7 miliar.
Meskipun aset dan DPK melesat, Sutrisno tidak menampik tantangan utama perusahaan yang berada di sektor penyaluran kredit.
Realisasi kredit per November baru mencapai Rp 364,1 miliar, atau 93,30% dari rencana Desember, mengakibatkan defisit sekitar Rp 26,1 miliar.
Penurunan ini, jelas Sutrisno, sebagian besar disebabkan oleh kebijakan satu pintu kredit ASN dan perangkat desa yang kini dialihkan ke Bank Jateng.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, BPR BKK Kebumen bergerak cepat dengan meluncurkan program-program baru yang fokus pada ekonomi kerakyatan.
Di antaranya Kredit Pekerja Migran Indonesia (PMI), Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pedagang pasar dengan plafon hingga Rp 10 juta dan suku bunga bersaing 0,5%, serta Program Sobat Petani hasil kerja sama dengan Dinas Pertanian untuk membantu permodalan biaya musim tanam, pupuk, dan tenaga kerja bagi petani di Kebumen.
Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani menyampaikan rasa lega dan apresiasinya atas capaian BPR BKK Kebumen yang mampu menjaga kinerja dengan baik. Ia menegaskan bahwa kinerja ini adalah buah dari kerja keras, profesionalisme, dan komitmen seluruh pegawai.
"Peran BPR BKK semakin penting. Bank ini hadir sebagai bank rakyat daerah yang membantu UMKM dan keluarga kecil yang sulit menjangkau layanan bank besar," ujar Bupati Lilis.
Bupati kemudian memberikan tiga penekanan utama bagi seluruh pegawai. Yakni menjaga integritas dan profesionalisme, siap beradaptasi, dan percepatan transformasi digital.
"Kinerja PT BPR BKK Kebumen bukan angka semata, tapi mencerminkan upaya kita membangun Kebumen yang Berdaya (Beriman Maju Sejahtera dan Berbudaya). Setiap kredit mikro yang Bapak Ibu salurkan memberi kekuatan bagi ekonomi kerakyatan," tutup Bupati Lilis, seraya berharap BPR BKK Kebumen terus sehat dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.
IMG-20251205-WA0157.jpg
IMG-20251205-WA0151.jpg
IMG-20251205-WA0145.jpg
IMG-20251205-WA0149.jpg
IMG-20251205-WA0153.jpg
IMG-20251205-WA0155.jpg
IMG-20251205-WA0161.jpg
IMG-20251205-WA0159.jpg