Tingkatkan Layanan Kesehatan, Tahun Ini Pemkab Kebumen Bangun 14 Pustu

KEBUMEN - Bupati Kebumen Lilis Nuryani melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan 14 gedung kesehatan yang secara simbolik dimulai di Desa Gemesekti, Rabu 21 Mei 2025. Pada tahun ini, setidaknya ada 14 gedung kesehatan yang akan dibangun dengan anggaran Rp10,4 Miliar.

Bupati menyampaikan, saat ini di Kebumen terdapat 79 unit Puskesmas Pembantu (Pustu) dan 302 unit Poliklinik Kesehatan Desa (PKD), dan akan terus bertambah atau direnovasi agar lebih baik dan lebih maju pelayanannya.  

"Tahun ini banyak yang akan kita bangun, di antaranya pembangunan Pustu baru di tujuh desa, serta rehabilitasi Pustu lama di empat desa lainnya, termasuk rehabilitasi ruang ICU dan ruang citotoxic RSUD dr. Soedirman, serta gedung PLKB," ujar Bupati.

Menurutnya, pembangunan ini merupakan investasi jangka panjang dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bupati ingin setiap warga Kebumen, dari ujung barat hingga timur, dapat memperoleh layanan kesehatan yang baik, tanpa harus menempuh jarak yang jauh atau menunggu terlalu lama.

"Selain infrastruktur, kita juga memastikan bahwa sarana mobilitas layanan seperti kendaraan Puskesmas Keliling, serta ketersediaan obat-obatan dan bahan habis pakai, terus diperkuat. Ini menjadi bagian dari upaya kita dalam mendukung program Cek Kesehatan Gratis (CKG)," ujarnya.

Dalam hal pelayanan kesehatan, Bupati menyampaikan, pemerintah juga memiliki Program Speling (Layanan Dokter Spesialis Keliling) yang menyasar 91 desa/lokus. Program ini diharapkan mampu menekan angka kematian ibu dan anak, mempercepat penurunan stunting, menyelesaikan kasus tuberkulosis, serta mengendalikan penyakit tidak menular. 

"Tak hanya melayani masyarakat, program ini juga menjadi wahana transfer ilmu bagi dokter umum, perawat, dan bidan yang bertugas di daerah, sehingga kompetensi tenaga kesehatan kita pun terus meningkat," tuturnya.

Dengan dibangunnya bangunan kesehatan (Pustu) ini, Bupati berpesen untuk dirawat dengan baik, dan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kemaslahatan masyarakat. "Jangan sampai bangunan ada, tapi pelayanannya tak terasa. Kita ingin kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," jelasnya.

Semantara itu, Kepala Dinas Kesehatan PPKB dr. Iwan Danardono mengatakan, waktu kontrak pembangunan Pustu ini dimulai awal Bulan Mei 2025 dan berakhir di Oktober 2025. 

Melalui Pustu ini diharapkan bisa mendekatkan pelayanan kesehatan di masyarakat, selain itu juga untuk mendukung implementasi Integrasi Layanan Primer dalam rangka pelayanan kesehatan berbasis siklus hidup. 

"Kemudian tadi juga dilaksanakan penyerahan ambulan kepada kepala Puskesmas Sempor 2, penyerahan poskestren kit, penyerahan penghargaan kepada kader kesehatan dan posyandu," ujar Iwan.

Berikut 14 Pustu yang akan dibangun tahun ini:

1. Pustu Gemeksekti Rp. 667.810.000,-
2. Pustu Babadsari Rp. 667.810.000,-
3. Pustu Korowelang Rp. 667.810.000,-
4. Pustu Pejagatan Rp. 667.810.000,-
5. Pustu Mekarsari Rp. 667.810.000,-
6. Pustu Dukuhrejosari Rp. 667.810.000,-
7. Pustu Wiromartan Rp. 667.810.000,-
8. Pustu Giyanti Rp. 546.000.000,-
9. Pustu Wetonwetan Rp. 546.000.000,-
10. Pustu Karangsari Rp. 546.000.000,-
11. Pustu Bonosari Rp. 546.000.000,-
12. Rehab Ruang ICU/ICCU/NICU/PICU Rp. 2.500.000.000,-
13. Rehab Ruang Cytotoxic Rp. 700.000.000,-
14. Pembangunan Gedung PLKB Rp 364.945.000,-
Jumlah Rp. 10.423.615.000,