Di Jawa Tengah, Hanya BPBD Kebumen yang Miliki Anjing Pelacak

KEBUMENKAB.GO.ID - Dalam membantu tugas dan fungsi kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen memiliki tiga ekor anjing pelacak berjenis Golden Red dua ekor dan Border Collie satu ekor. Ketiga anjing pelacak itu merupakan bantuan hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diberikan BPBD satu-satunya di Jawa Tengah.

Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Eko Widianto menjelaskan, pertimbangan BNPB memberikan anjing pelacak untuk misi kemanusiaan (SAR Dog) mengingat ada salah satu relawan yang telah berpengalaman membidangi hal itu. Sehingga BNPB mempercayai Kebumen sebagai tempat pemeliharaan SAR Dog.

"Awalnya, ada sejumlah relawan bekas Jakarta Rescue namanya Rey Herawati yang memang sebelumnya pernah dikirim ke tempat bencana dengan anjing pelacak. Kemudian balik kampung kita rekrut dan dipercaya untuk merawat anjing pelacak dari BNPB," jelasnya

Eko menerangkan, keterlibatan SAR Dog pada saat bencana terjadi sangat dibutuhkan. Anjing pelacak yang diberikan BNPB sejak Juni 2019 memiliki spesifikasi pencarian korban bencana khususnya tanah longsor. Bahkan, ketika tanah longsor menerjang Brebes dan Banten, ketiganya dikirim untuk proses evakuasi serta pencarian korban. "Masa produktif sepuluh tahun, yang dua sudah usia delapan tahun. Waktu itu sempat terjun langsung di lokasi longsor membantu petugas mencari korban," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu pelatih Rey Herawati (36) bercerita, berbekal pengalaman pada misi kemanusiaan  di Jakarta Rescue selama 12 tahun dirinya sempat mewakili Indonesia dikirim ke Nepal yang pada Mei 2015 lalu porak poranda diterjang longsor. Disana Rey menjadi perhatian publik karena bersama anjing pelacak yang ia bawa berhasil menemukan korban yang masih hidup.

"Ketika saya lepas, anjing saya menggonggong ternyata menemukan korban. Hanya tiga menit tujuh detik menemukan korban di dalam reruntuhan sedalam 2 meter. Korban sudah 4 hari terkubur tapi masih hidup," kata perempuan asal Desa Kedungwaru, Kecamatan Karangsambung.

Dari situlah, dirinya berharap keberadaan SAR Dog dapat membantu petugas dalam mencari korban bencana. Terlebih, Kebumen termasuk daerah rawan tanah longsor. Saat ini, BPBD Kebumen memiliki tiga personel bersertifikat internasional untuk menangani SAR Dog. "Tim ini ada tiga orang sudah memiliki sertifikat di Prancis. Disana selama tiga bulan diajari melatih anjing basicnya handler sar dog istilahnya anjing yang mencari dan menyelamatkan manusia," imbuh dia.

Rey menyebutkan, ketiga SAR Dog itu dinamai Nicky, Chleo dan Bravo. Selain itu, dia juga menitipkan dua ekor anjing miliknya berjenis Jerman Sheperd dinamai Joe dan Belgian Malinois dinamai Bee dengan spesifikasi khusus pencarian mayat. (*)