Lama Tak Pulang, Warga Perantau Pangling dengan Kemajuan Kebumen
KEBUMEN - Perubahan Kota Kebumen yang begitu pesat membuat banyak orang semakin pangling dengan kondisi saat ini. Bukan hanya warga lokal, warga Kebumen yang berada di perantuan pun ikut pangling dengan wajah baru Kota Kebumen yang kian maju.
Faktanya, Kebumen kini semakin ramai dikujungi orang. Dengan hadirnya kawasan Moro Soetta dan renovasi total Alun-alun Kebumen, kini masyarakat banyak yang makin penasaran untuk mengunjungi Kota Kebumen. Dua tempat itu, bahkan mampu menjadi magnet, dan wisata baru bagi masyarakat Kebumen dan sekitarnya.
Salah satunya, Ngaliman warga Desa Adikarso, Kebumen. Saat ditemui di Alun-alun Kebumen pada Rabu malam (27/12), Ia mengaku pangling dengan kemajuan Kebumen yang begitu pesat. Sejak merantau di Jakarta, ia termasuk jarang pulang ke kampung halaman, tidak mesti satu tahun sekali.
Namun pada liburan natal dan tahun baru ini, bersama keluarga menyempatkan waktu untuk pulang kampung, menemui sanak saudaranya. Ia pun terdorong mudik ke Kebumen karena mendengar dan melihat kemajuan kotanya saat ini.
"Jadi pas pulang saya dan keluarga langsung main-main ke Kota. Wah! Ternyata memang sudah banyak perubahannya. Dulu jalannya masih dua arah, sekarang sudah satu arah, sudah banyak tempat tongkrongan, UMKM tumbuh makin banyak, alun-alunnya jadi berubah," ujarnya.
Menurutnya, semua serba manglingi. Ia tak menyangka Kebumen bakal sepesat ini kemajuannya. Sepertihalnya Moro Soetta yang sudah dibuat seperti Malioboro. Kemudian Alun-alun Kebumen yang tambah bersih. Terlebih ada bangunan perahunya yang dinilai menambah eksotik.
"Pokoknya Kebumen sekarang keren, saya lihat alun-alunnya, ada kapalnya kaya di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Jadi Kebumen sudah mulai meniru kota-kota besar. Bagus bagus," ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Furman Azhari, warga Desa Pejagoan. Ia turut merasakan adanya kemajuan di Kabupaten Kebumen. Bukan hanya pariwisatanya, tapi juga tata kotanya. Kebumen saat ini disebut semakin bersih, dan tertata rapih.
"Kita nggak membayangkan Kebumen yang kotanya kecil ini bisa seperti ini. Dulu mungkin Kebumen terkenalnya ndeso-ya, tapi kalau lihat sekarang, saya kira nggak kalah dengan kota-kota lain,"ujarnya saat ditemui di Alun-alun Kebumen di hari yang sama.
Furman menuturkan, saat ini Kebumen sudah banyak hotel-hotel yang megah, berbintang. Ada juga bioskop XXI. Kemudian banyak tempat nongkrong, dan cafe, kendaraan roda empat juga semakin banyak. Hal ini menandakan kota ini semakin maju.
"Saya sendiri sebagai warga perantauan merasa senang. Apresiasi yang luar biasa buat pemerintah daerah yang sudah bekerja keras untuk kemajuan Kebumen," jelasnya.
Rahmah Novitasari warga asli Bumirejo, Kebumen turut merasakan hal yang sama. Ia hanya meminta kemajuan ini agar dipertahankan, dan terus dikembangkan. Sebagai orang asli Kebumen yang sekarang sudah lama tinggal di Tambun, Bekasi tentunya ia merasa senang dan bangga jika tanah kelahirannya semakin maju.
"Pastinya senang, dan akan selalu membuat kangen. Karena kan apa kata pepatah, sejauh kemanapun kamu pergi, jangan pernah lupa kampung halaman. Jadi orang-orang seperti saya yang merantau pasti juga akan senang, kalau kota kelahirannya sekarang tambah maju," tandasnya.