Karnaval TETEORE Meriahkan HUT ke- 78 RI dan Hari Jadi ke- 394 Kebumen
KEBUMENKAB.GO.ID – Pemerintah Kabupaten Kebumen tahun ini kembali menyelenggarakan karnaval yang dipusatkan di Kota Kebumen. Acara tersebut berlangsung, Minggu (20/8).
Karnaval untuk merayakan HUT ke- 78 Kemerdekaan RI dan sekaligus memperingati Hari Jadi ke- 394 Kabupaten Kebumen.
Karnaval tahun ini mengambil tagline TETEORE (Tertib Tentrem Ora Reang), diikuti 122 peserta, lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti 70 peserta.
Antusias masyarakat sangat terlihat, ribuan orang dari berbagai wilayah di Kebumen tumpah ruah di sepanjang jalan yang dilewati karnaval. Sejak siang setelah dzuhur kepadatan juga sudah mulai terasa di Alun-alun Kebumen.
Tepat pada pukul 14.00 karnaval dimulai, Bupati Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih bersama keluarga dan jajaran Forkopimda tampak menaiki traktor roda empat dari halaman Pendopo Kabumian mengitari Tugu Lawet.
Selain Bupati dan jajaran Forkompimda peserta karnaval terdiri dari instansi pemerintahan, OPD, kecamatan, berbagai Ormas, partai politik, sekolah baik tingkat SMA sampai perguruan tinggi, kemudian perusahaan baik swasta maupun BUMD, komunitas, paguyuban dan masih banyak lainnya.
“Kita sangat senang sekali, demikian juga masyarakat tahun ini bisa kembali mengikuti Karnaval TETEORE (Tertib Tentrem Ora Reang), alhamdulillah masyarakat sangat antusias mengikuti karnaval di sepanjang jalan Kota Kebumen dengan tertib," ujar Bupati.
Para peserta karnaval tampil dengan gaya dan keunikannya masing-masing, sesuai dengan karakteristik wilayahnya, organisasi, produk dan jasa yang ditawarkan. Misalnya dari komunitas warga Tionghoa yang menampilkan tarian barongsai dan lain sebagainya.
"Kemudian tahun ini juga pesertanya ada dari semua partai politik yang bakal mengikuti peseta demokrasi Pemilu 2024 sekaligus sosialisasi kepada masyarakat," ujar Bupati.
“Lalu ada arak-arakan panji-panji kecamatan. Tiap kecamatan menampilkan apa yang menjadi ciri khas wilayahnya, tadi kita liat ada bawa replika perahu, udang, ogoh-ogoh, ada cepetan, kuda kepang, ada bawa gunungan, ada tarian kuda, binaragawan, lambang garuda, dan banyak macam-macam,” jelas Bupati.
Selain menghibur masyarakat, tentunya dengan adanya kegiatan seperti ini bisa memberikan multi efek terhadap perputaran ekonomi masyarakat.
"Inilah yang kita harapkan dari semua event yang kita adakan, tentunya bisa mendongkrak perekonomian masyarakat," ucapnya.
Karnaval tahun ini jalurnya lebih pendek, titik kumpulnya di Stadion Candradimuka, kemudian melewati Jalan Arungbinang, terus melewati Jalan Kusuma, sampai Tugu Lawet belok melewati Jalan Soekarno Hatta, terus sampai Alun-alun Kebumen, dan berakhir di Jalan Mayjen Soetoyo. (al/dp)