Cerita PKL Dapat Keuntungan Satu Juta rupiah Tiap Hari Selama KIE

KEBUMENKAB. GO. ID - Adanya Kebumen International Expo (KIE) memberikan dampak positif pada hampir semua sektor usaha. Tak terkecuali para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Jalan Seokarno Hatta, dan sekitarnya. Mereka mengaku tambah ramai penjualannya.


Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pedagang bakso 21 bernama Siti Rodiyah (43) yang selama KIE berjualan di Jalan Soekarno Hatta. Selama KIE, ia mengaku penjualannya lebih laris dari hari-hari biasanya. 


"Selama ada KIE kita berjualan sementara di Jalan Soekarno Hatta, alhamdulillah ada tambahan penghasilan, jadi lebih ramai," ujar Siti saat ditemui di warungnya, di hari terakhir KIE, Sabtu (24/6) 


Siti jualan nasi bakso mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB. Ia mengaku dalam sehari rata-rata ia mendapat laba/untung Rp 500 ribu sampai dengan Rp 1 juta tiap harinya. Hal berbeda jauh pada saat hari biasa berjualan di Alun-alun Kebumen. 


"Kalau untuk laba ya, itu sehari bisa sampai Rp1 juta, alhamdulillah karena ini kan ramai, rata-rata orang setelah dari KIE pada mampir makan bakso atau mie ayam sambil istirahat," ujarnya.


Meskipun ada KIE, Siti mengaku tidak menaikan harga, sama dengan ketika ia berjualan di Alun-alun. Untuk bakso urat satu mangkoknya Rp15 ribu, rusuk Rp25 ribu, urat super Rp25 ribu, dan bakso mercon Rp22 ribu, dalam satu hari ia bisa menghabiskan lebih dari 100 mangkok.


Sama halnya dengan Siti, pedagang lainnya juga merasakan keberkahan dari event KIE. Itu diungkapkan Cahyono (25) pemuda asal Cirebon. Ia mengaku turut kebanjiran rezeki dengan adanya KIE. Penjualannya semakin laris karena banyaknya pengunjung yang datang. 


"Ya alhamdulillah banyak pembelinya, saya jualan ketoprak dari pagi sampai sore, alhamdulillah ada tambahan rezeki," ucapnya.


Selama berjualan di Jalan Seokarno Hatta rata-rata sehari ia bisa menjual 100 piring dengan keuntungan bersih capai Rp400 ribu. Hal ini berbeda ketika hari biasa yang hanya rata-rata menghabiskan 30 piring. 


"Kalau saya jualannya pagi sampai sore, kalau yang lain kan rata-rata sampai malam, kalau saya sampai sore, karena ketoprak disamping nggak cocok, kalau malam saya untuk istirahat, menu malam biasanya nasi goreng," terangnya.


Ia bersama yang lain bersyukur dengan adanya KIE. Belum lagi pemerintah sudah memberikan fasilitas gratis kepada seluruh pedagang Alun-Alun yang berjumlah 156 orang. Meski dipindah, pemerintah daerah tetap memberikan perhatian kepada mereka.


"Selama berjualan di sini kita PKL mendapat banyak fasilitas dari pemerintah mulai dari tenda, lampu, listrik, air, sampai kita juga dikasih tabung gas gratis oleh Pertamina. Alhamdulillah banyak memberikan perhatian kepada kami para pedagang kecil," ujarnya.


Mereka pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabulaten, dalam hal ini Bupati Arif Sugiyanto yang telah memberikan perhatian kepada para PKL yang berjualan di Jalan Soekarno Hatta selama KIE berlangsung.


Selain pedagang PKL, KIE juga memberikan dampak positif terhadap pelaku jasa transportasi. Khususnya supir bus mini colt, selama KIE berlangsung pihaknya ramai dapat order dari masyarakat yang ingin ke KIE. (al/dp)