Bupati Arif Sugiyanto Alokasikan Beasiswa Bagi 2000 Siswa SD
KEBUMENKAB. GO. ID - Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Keputusan Bupati Arif Sugiyanto memberikan beasiswa kepada 2000 siswa/siswi sekolah dasar negeri/swasta di lingkup Kabupaten Kebumen. Bantuan tersebut sudah terlaksana pada tahun ini.
Bupati menyatakan, beasiswa diperuntukan bagi siswa/siswi dari keluarga yang tidak mampu. Masing-masing siswa mendapat bantuan berupa uang sejumlah Rp400 ribu, dan semua sudah disalurkan kepada yang bersangkutan.
"Tahun ini ada 2000 siswa/siswi SD yang kita berikam beasiswa. Masing-masing mendapat Rp400 ribu, semua sudah tersalurkan atau diberikan kepada penerima," ujar Bupati, di Pendopo Kabumian, Selasa (20/12).
Bupati menuturkan, mereka yang mendapat bantuan beasiswa merupakan siswa kelas VI SD yang sudah masuk tahap semester akhir. Sehingga diharapkan dengan bantuan tersebut, para siswa bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
"Bantuan ini diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan pendidikan siswa, untuk beli buku dan peralatan sekolah lainnya, diharapkan mereka setelah lulus bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya di tingkat SMP," terangnya.
Tidak hanya siswa SD, pemerintah juga memberikan bantuan beasiswa kepada siswa SMP yang masih masuk dalam kewenangan pemerintah kabupaten. Hanya saja bantuan untuk siswa SMP jumlahnya lebih besar, yakni Rp800 ribu per siswa.
"Program beasiswa ini Insya Allah akan terus kita canangkan setiap tahunnya. Kita tidak ingin ada anak-anak kita yang putus sekolah. Pendidikan adalah hak setiap warga negara, dan pemerintah wajib hadir memenuhi kebutuhan mereka," jelasnya.
Sementara itu, Yanie Giat Setiawan PLT Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen menambahkan beasiswa untuk 2000 siswa/siswi sekolah dasar sudah diberikan melalui bank Jateng dengan virtual account.
"Beasiswa kita berita melalui Virtual Account, jadi siswa kita beri virtual account untuk mengambil di Bank Jateng didampingi orangtua. Jumlah anggaran yang kita sediakan sebesar Rp800 juta," terang Yanie. (al/dp)