Lawet Muda Film Festival 2022, Peserta dari Kebumen Turut Jadi Pemenang

KEBUMENKAB. GO.ID - Lawet Muda Film Festival 2022 tahun ini kembali digelar, diikuti 48 peserta, penganugerahan piala dan penghargaan kepada para pemenang berlangsung di Ruang Theater Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kebumen, Sabtu (2/10) 


Acara tersebut turut dihadiri Bupati Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Ferry Wawan Cahyonk, Wakil Kepala Bank Mandiri Kebumen Anggraeni Agustina, dan sejumlah pimpinan OPD terkait, serta tamu undangan.


Lawet Muda Film Festival 2022 merupakan sebuah program apresiasi terhadap para sineas muda yang digagas oleh komunitas kebumen movie. Festival ini sudah berlangsung selama 2 tahun dengan menghadirkan program-program unggulan seperti : Kompestisi Film Pendek Pelajar, Workshop Produksi 


Mereka berkolaborasi dengan karangtaruna desa pengaringan, Forum Komunitas Film, Layar Tanjleb, Focus on Yuda Kurniawan, Screening Film dan Coaching Clinic. 


Pada tahun lalu, festival ini baru merambah kompetsisi tingkat Jateng dan DIY. Kemudian Pada tahun 2022 ini peserta meliputi se-Pulau Jawa baik dari : Kebumen, Purworejo, Cilacap, Jakarta, Kota Bandung, Banjarnegara, Pamekasan, Magetan, Yogyakarta, Magelang, Karangnunggal, Semarang, Jombang Jawa Timur, Banten Kabupaten Serang. 


"Total peserta mendaftar 48 Peserta yang kemudian lolos tahap kurasi memunculkan nominasi 8 untuk kategori Film Pendek Fiksi dan 5 Untuk Kategori Film Pendek Dokumenter," ujar Ketua Komintas Kebumen Movie Kebumen, Bafadlol Muksit.


Ada dua katagori yang diperlombakan, yakni film pendek fiksi, dan fim pendek dokumenter. Film pendek fiksi dimenangkan oleh Kata Pengantar DN Film's Waluku Pictures dari SMK Darunnajah Banjarnegara.  Adapun Film Pendek Dokumenter dimenangkan Mbatik dari SMK Maarif 1 Kebumen. 

"Durasi film pendek itu rata-rata 10 menit," jelasnya.


Sementara itu, Bupati Arif Sugiyanto turut menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini. "Saya meyakini bahwa film pendek yang diikutsertakan dalam Lawet Muda Film Festival ini merupakan bukti energi kreatif para sineas di Kabupaten Kebumen terus menyala," ujarnya.


Bupati mengusulkan ke depan perlu ada film animasi yang dilombakan, mengingat saat ini teknologi sudah semakin berkembang jauh, dan hal itu sangat mungkin dan mudah dikuasi oleh anak-anak muda. 

"Saya usul tahun depan ada film animasi yang dilombakan," ucapnya.


Selain itu, dalam penggarapan film pendek jangan melupakan kearifan lokal menjadi objek. Isu lokal, sekarang banyak dicari. Apa lagi, isu lokal di Indonesia banyak meraih penghargaan di perfilman internasional. Kebumen sendiri punya banyak potensi untuk digali dalam sebuah film. Misalnya film sekaligus untuk mempromosikan wisata Kebumen.


"Saya mengajak kepada para sineas Kabupaten Kebumen dapat juga mempromosikan pariwisata di Kabupaten Kebumen melalui karya dan kreasi film yang diproduksi agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Pemandangan alam di Kabupaten Kebumen sangat luar biasa. Juga warisan budaya, yang bisa dinaikkan menjadi film," tandasnya.


Dewan Juri Heru S Sudjarwo menambahkan, ada tujuh aspek dasar penilaian yang dipakai untuk menentukan pemenang. Pertama penulisan sekenario, aspek kesutradaraan, aspek editing, aspek tata kamera, tata suara, tata artistik dan aspek musik.


"Saya liat dalam Lawet Muda Film Festival 2022 semua peserta sudah melakukan kaidah itu. Hanya tingkat ketajaman dari semua aspek itu yang kemudian berbeda untuk menentukan siapa yang terbaik. Saya sendiri juga bangga dengan hasil yang ada karena kemajuannya cukup pesat," jelasnya. (al/dp)