Launching Majalah Kebumen On News, Bupati Tegaskan Tak Anti Kritik

KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Arif Sugiyanto resmi melaunching Majalah Kebumen On News, sebuah platfrom media cetak yang menyajikan sejumlah program-program pemerintah, sekaligus sebagai wadah komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.


Launching Majalah Kebumen On News berlangsung di Pendopo Kabumian, Kamis (15/9), turut dihadiri Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, jajaran pimpinan OPD, para camat, utusan BUMD, lembaga pemerintahan, serta perwakilan kelurahan dan desa. 


Bupati menyatakan, selain mengaktifkan media sosial, pemerintah juga membuat platform media cetak melalui penerbitan majalah. Karena bagaimana pun media cetak tetap punya daya tarik sendiri yang sampai saat ini belum bisa ditinggalkan.


"Bagaimana pun media cetak itu juga masih punya daya tarik sendiri ya, jadi meski sekarang semua serba online media cetak ini juga belum ditinggalkan, masih punya tempat bagi para pembacanya. Selain kita publikasikan di medsos, majalah juga kita terbitkan," ucap Bupati.


Yang perlu ditekankan dalam majalah ini, lanjut Bupati, tidak serta merta selalu memuat program pemerintah. Pihaknya pun menyediakan ruang bagi masyarakat untuk melontarkan kritik atau saran kepada pemerintah, terkait kebijakan yang diangap tidak sesuai, atau bisa menampilkan isu atau persoalan yang terjadi di masyarakat.


"Tidak harus wajah bupati yang di tampilkan di majalah. Masyarakat bisa dimuat di majalah untuk menyampaikan kritik dan saran, silakan. Ada berita atau persoalan yang terjadi di masyarakat silakan diberitakan, atau desa punya potensi apa yang bisa dikembangkan juga bisa dimuat di majalah. Yang jelas pemerintah tak anti kritik," jelasnya.


Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kebumen Budhi Suwanto menambahkan bahwa majalah Kebumen On News terbit satu bulan sekali, dengan jumlah 1000 eksemplar untuk tiap penerbitannya. Majalah ini terbit perdana pada 25 Juni 2022. 


Sama halnya dengan media yang lain, Budhi menyatakan Majalah Kebumen On News juga tetap memakai kaidah-kaidah jurnalistik dalam setiap penulisannya. Misalnya untuk menentukan tema apa yang akan diusung, lebih dulu harus melalui rapat redaksi yang juga diisi orang-orang yang paham tentang dunia ke jurnalistikan. 


"Adapun rubik yang disajikan ada beberapa tema, menyangkut tema utama, liputan khusus, kemudian ada rubik ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, pariwisata berupa ragam desa dan lain sebagainnya menyangkut program-program pemerintahan," ujar Budhi.


Budhi pun membenarkan apa yang disampaikan Bupati, bahwa masyarakat juga diberikan ruang untuk menyampaikan kritik dan saran terhadap kebijakan pemerintah agar benar-benar seimbang. Bahkan menampung persoalan dan keluhan yang dialami masyarakat agar kemudian bisa dicarikan solusinya oleh pemerintah.


"Majalah ini kita didistribukan kepada masing-masing dinas, instansi lembaga negara baik itu TNI, Kepolisian, Kejaksaan, DPRD, Perguruan tinggi, kantor kecamatan, kantor desa, sekolah, Ormas dan lain sebagainya, serta dibagikan juga ke masyarakat secara terbatas," terang Budhi.


Ia pun berharap bersama majalah ini bisa semakin berkembang dengan baik, menyajikan informasi secara seimbang sesuai dengan fakta, memperluas ruang dialog, dan kemudian bisa menjadi arsip sejarah tentang kemajuan Kebumen beserta seluruh rakyatnya. (al/dp)