Jelang Lebaran, Bupati Kebumen Borong Habis Produk UMKM Milik Warganya

KEBUMENKAB.GO.ID - Aksi Bupati Arif Sugiyanto membeli produk-produk UMKM milik warganya menjadi perhatian warganet. Di laman Facebook pribadinya 'Arif Sugiyanto' ia meminta kepada warganya untuk mengirim foto-foto produk UMKM unggulannya.


Warga pun cukup antusias, mereka beramai-ramai mengirim produk-produk unggulan, dari kue kering, kue basah, berbagai macam jenis minuman, obat herbal, dan juga pakaian serta kerajinan tangan lainnya. Sebagai bentuk apresiasi dari hasil karya mereka, Bupati pun tak segan untuk membelinya.


"Alhamdulillah banyak sekali warga kita yang punya kreativitas dalam membuat produk unggulan UMKM. Dari makanan, sandang dan juga kerajinan tangan lain. Ini patut diapresiasi," ujar Bupati di Pendopo Kabumian, Jumat (29/4).


Dengan senang hati, Bupati pun membeli produk-produk UMKM milik warganya itu. Terutama khusus produk makanan kering. Dalam status Facebooknya, Bupati menyebut telah memborong habis semua produk UMKM yang dikirim warganya. Bahkan bagi yang masih punya stok agar segara dikirim ke no WhatsAppnya. 


"Sudah kita borong habis, terutama untuk makanan kering, ada aneka kripik, lanting, kue bolu, kecap, bumbu kacang, piasusu, sale, kacang telur, minyak kelapa, dll. Bagi siapa yang masih punya stok di rumah silakan kirim ke WA Bupati yang sudah saya tulis di Facebook. Batas waktunya sampai malam lebaran," terang Bupati.


Bupati menyebut telah menyiapkan dana sebesar Rp300 juta untuk membeli produk UMKM warganya. Produk UMKM dari berbagai jenis makanan kering itu kemudian dibungkus dalam satu paket senilai Rp200 ribu sebagai bingkisan lebaran, dan kembali dibagikan kepada masyarakat luas.


"Produk UMKM itu kita kumpulkan, kita bungkus, dan kita buat 1.500 paket atau pack, untuk dibagikan kepada para alim ulama, tokoh masyarakat, para ibu-ibu PKK, dan juga masyarakat lain yang membutuhkan," terang Bupati.


Menurut Bupati, hingga H-3 lebaran, pihaknya sudah kehabisan untuk membeli produk UMKM milik warganya. Padahal yang dibutuhkan masih cukup banyak. Sementara stok barang di lapangan sudah mulai langka karena tingginya permintaan pasar jelang lebaran.


"Sampai siang tadi kita sudah kehabisan barang, karena infonya baru ada 800 paket. Padahal kita membutuhkan 1.500 paket untuk lebaran. Makanya kita terus berupaya mencari sampai desa dengan menggaet para komunitas agar barang tercukupi," jelas Bupati.


Bupati mengatakan, pihaknya memilih untuk membeli produk UMKM dari makanan kering karena memang mengambil moment lebaran. Makanan itu nantinya bisa disajikan untuk hidangan keluarga. Terlebih tahun ini, banyak sekali warga masyarakat yang mudik. 


Lebih lanjut, Bupati menyampaikan, apa yang dilakukan sekaligus untuk mengajak kepada semua masyarakat agar gemar mencintai dan membeli produk UMKM lokal. Dengan begitu, semua orang bisa melakukan pemberdayaan masyarakat di lingkungan masing-masing.


"Jadi sebenarnya kita ingin mengajak kepada masyarakat untuk lebih mencintai produk-produk UMKM. Yakinlah bahwa warga masyarakat kita itu kreatif-kreatif, mereka punya kemampuan membuat sesuatu yang lebih dengan kualitas atau hasil yang maksimal. Nah! Ini yang harus kita apresiasi," jelas Bupati.


Tidak hanya itu, sebagai bentuk dukungan terhadap para pelaku UMKM, pemerintah kata dia, memfasilitas pemberian izin produk secara gratis untuk tingkat kabupaten. Sekaligus memfasilitas pemberian label Halal MUI bagi setiap produk-produk mereka. 


"Ini perlu dilakukan agar produk mereka lebih diakui, punya lesensi, dan bisa dipasarkan lebih luas dengan jaminan keamanan dan kehalalannya," tutur Bupati.


Bahkan Bupati menyatakan, pihaknya siap untuk mengajak para pelaku UMKM agar menjual hasil produknya di ajang Kebumen International Expo yang rencananya akan diadakan pada bulan Juni mendatang. (al/dp)