400 Pemudik Tiba di Kebumen, Semua Telah Jalani Rapid Test Antigen
KEBUMENKAB.GO.ID – Pemerintah pusat secara resmi telah mengeluarkan aturan larangan mudik yang berlaku mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Meski begitu, tak sedikit sebagian warga yang merantau telah kembali ke kampung halaman lebih awal.
Seperti hal di Kabupaten Kebumen, pemkab mencatat sudah ada sekitar 400 lebih pemudik yang telah tiba selama bulan Ramadan. Mereka pun telah menjalani Rapid Test Antigen dan hasilnya non reaktif.
Hal itu diungkapkan Bupati Arif Sugiyanto, usai menggelar Sholat Taraweh dan Silaturahim di Masjid Nur Hidayatul Hkimah Desa Kalisari, Kecamatan Rowokele, Rabu (5 /4).
Hadir mendampingi Bupati, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, PLT Asisten 1 Setda Edi Riyanto beserta OPD terkait. Forkopimcam dan Pemerintah Desa setempat.
"Semua pemudik yang tiba di Kebumen kita minta semua untuk dilakukan rapid test antigen. Alhamdulillah semua sudah rapid, hasilnya non reaktif. Jumlah total pemudik ada 400 orang," ujar Arif.
Arif menyatakan, larangan mudik sudah berlaku dari 6 Mei sampai 17 Mei 2021. Ia meminta masyarakat untuk patuh terhadap aturan pemerintah agar tidak mudik pada lebaran tahun ini. Bagi yang telah mudik, selain menjalani rapid test antigen juga wajib isolasi empat hari.
"Kita berharap tidak ada lagi warga yang mudik sesuai larangan pemerintah, di tangan waktu yang sudah ditetapkan. Jika yang sudah mudik, harus isolasi empat hari di rumah," jelasnya.
Tidak hanya itu, Arif juga meminta seluruh desa-desa di Kebumen untuk kembali mengaktifkan posko satgas covid-19. Posko ini penting untuk melakukan pendataan dan pengawasan kepada siapapun warga masyarakat yang telah mudik.
"Seperti di Kalisari, Rowokele tadi saya liat warga sudah mendirikan posko covid. Ini bagus sekali untuk melakukan pemantauan, pendataan dan pengawasan tentang siapa dan berapa warga kita yang mudik, untuk selanjutnya agar bisa siarahkan taat atutan," tandasnya. (al/dp)