Setelah Program 100 Hari, Bupati Kebumen Segera Luncurkan Kartu Kebumen Sejahtera
KEBUMENKAB.GO.ID - Untuk mendukung percepatan pembangunan daerah dan meningkatkan pelayanan publik agar semakin baik, Bupati Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih meluncurkan berbagai program dalam 100 hari kerjanya. Bahkan setelahnya, sebuah program unggulan telah disiapkan, yakni Kartu Kebumen Sejahtera yang dalam waktu dekat akan diluncurkan.
Hal itu disampaikan Bupati Arif Sugiyanto, usai menggelar Sholat Taraweh dan Silaturahim di Mushola Baitul Muttaqin, Dukuh Tuubaru Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong, Senin (26/4) malam. Sejumlah pejabat hadir dalam kesempatan tersebut, diantaranya Sekda Ahmad Ujang Sugiono, para Kepala dan perwakilan OPD, forkopimcam dan pemerintah desa setempat.
Bupati mengatakan, program 100 hari kerjanya hingga kini sudah mencapai 80 persen, salah satunya program Jamu Seger atau jalan mulus ekonomi bergerak. Meski secara bertahap, namun hingga kini perbaikan sejumlah jalan yang rusak telah dilakukan untuk memudahkan akses masyarakat.
‘’ Insya Alloh sudah mencapai 80 persen. Setelah ini kita akan segera luncurkan Porgram Kartu Kebumen Sejahtera. Dan untuk perbaikan jalan masih ada sekitar 15 titik lagi. Tapi akan kita upayakan seluruhnya selelsai nantinya,’’ucapnya.
Bupati Arif juga menjelaskan, program Kartu Kebumen Sejahtera merupakan program untuk masyarakat yang belum sejahtera. Dengan kartu ini mereka akan memperoleh kesejahteraan yang baik. Termasuk masyarakat yang belum memiliki E- KTP nantinya akan segera dibuatkan.
Kartu Kebumen Sejahtera dibuat salah satunya untuk mengontrol kondisi masyarakat terdaftar agar bisa tercover ketika ada bantuan turun dari pemerintah. Baik bantuan beasiswa, bantuan langsung tunai maupun bantuan kesehatan. Tak hanya itu, Kartu Kebumen Sejahtera juga bisa dijadikan data valid bagi pemkab dalam penyaluran bantuan untuk masyarakat kedepan.
“Fungsinya kartu ini nanti sebagai kontrol jadi ketika nanti masyarakat ada yang belum menerima bantuan, nanti bisa dicek melalui nomor kartunya, dititik mana nanti bisa ketahuan,” ujar Arif.
Meski begitu, tentu tidak semua masyarakat Kebumen dapat kartu ini. Mereka yang mendapatkan KKS adalah masyarakat kelas bawah yang memang hidupnya masih jauh dari kesejahteraan. Data yang digunakan mengacu pada DTKS agar tepat sasaran.
" Kami juga telah melakukan kordinasi ke Kementrian Sosial Pusat agar DTKS singkron dengan kondisi real di lapangan," pungkas Bupati.(kom/dp)