Hari Ini, Kebumen Akan Terima Penghargaan Bidang Inovasi Pelayanan Publik Kategori Ketahanan Pangan 45 Top Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional
KEBUMENKAB.GO.ID - Penghargaan tingkat nasional kembali diraih Pemkab Kebumen. Kali ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen melalui Inovasi Kampung Garam Kebumen, meraih penghargaan dari Kementerian PANRB dan masuk 45 Top Inovasi Pelayanan Publik.
Rencananya, penghargaan akan diserahkan, Rabu (25/11) oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo di Gedung Tri Brata Jl Darmawangsa III/2 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Penyerahan penghargaan akan dilaksanakan bersamaan dengan Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Apresiasi Inovasi Pelayanan Publik Penanganan COVID-19 dan Top Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020.
Bupati KH Yazid Mahfudz akan menerima secara langsung Penghargaan Bidang Inovasi Pelayanan Publik Kategori Ketahanan Pangan ini didampingi Plt Kepala Dislutkan Nugroho Tri Waluyo.
Penghargaan yang diraih Kebumen ini tentu sesuatu yang menggembirakan. Apalagi sejak awal Kampung Garam Kebumen ditargetkan menjadi salah satu potensi unggulan Kebumen. Kebumen seperti diketahui daerahnya memiiki garis pantai sepanjang 57,5 kilometer dan keberadaan Kampung Garam Kebumen sejak tahun lalu telah diresmikan, tepatnya di Desa Mirit Petikusan, Kecamatan Mirit.
Seperti pernah diungkapkan Bupati KH Yazid Mahfudz, potensi garam lokal Kebumen sangat menjanjikan. Bahkan saat ini kampung garam itu telah dikembangkan pula di Pantai Desa Tanggulangin Kecamaan Klirong, serta di kawasan pantai Kecamatan Puring dan Petanahan.
"Kampung Garam Kebumen merupakan sesuatu yang membanggakan bagi kita warga Kebumen, kita saat ini akan membawanya menuju swasemba garam nasional," ujar Bupati KH Yazid Mahfudz
Yazid Mahfudz juga menegaskan, pengembangan Kampung Garam Kebumen memiliki beberapa tujuan. Prioritas utama untuk mencukupi kebutuhan garam bagi warga yang berjumlah sekitar 1,3 juta jiwa. Mengingat sampai saat ini konsumsi garam Kebumen masih dipasok dari luar daerah. Pada 2020 produksi garam lokal itu mampu mengurangi pasokan garam dari luar daerah hingga 120 ton.
Bupati juga menguraikan, dalam perkembangannya produksi Kampung Garam Kebumen itu memiiki beberapa kelebihan. Selain berkualitas sangat baik dan telah memiliki izin edar dari BPOM, juga memenuhi kualifikasi standar nasional Indonesia (SNI). Tremasuk memiliki kandungan Na Cl (Natrium Clorida) 97,73 persen.
Para perajin dan petani Kampung Garam Kebumen di pesisir selatan itu kini juga telah mampu memproduksi garam piramid, garam spa, garam kecantikan hingga garam industri dan kimia. Bahkan Pemkab Kebumen telah melakukan kerja sama dengan PT Kimia Farma. Harapannya tentu saja dengan adanya Kampung Garam Kebumen, bisa mengurangi pasokan garam dari luar daerah dan untuk ketahanan pangan. Pengembangan Kampung Garam Kebumen juga sebagai wisata edukasi bagi pelajar dan umum. (dp)