Cek Lokasi Tanggul Jebol Sungai Telomoyo, Ganjar : Tingkatkan Kewaspadaan Bencana

KEBUMENKAB.GO.ID - Perbaikan tanggul Sungai Telomoyo di Kecamatan Puring masih terus dikebut oleh BPBD Kabupaten Kebumen bersama sejumlah pihak. Seperti diberitakan sebelumnya, jebolnya tanggul ini menyebabkan sedikitnya dua desa tergenang banjir.

Proses perbaikan tanggul sepanjang 60 meter ini, Selasa (3/11) ditinjau langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Gubernur menyampaikan apresiasinya melihat kerjasama yang baik dari relawan dan masyarakat dalam menyelesaikan perbaikan tanggul. 

“Dukungan masyarakat luar biasa ya. Ada yang motong pohon kelapa, bersama-sama di bawa kesana, ibu-ibunya memasak,” puji  Ganjar Pranowo.

Pengerjaan tanggul ini telah memasuki hari ketujuh dengan progress sekitar 40 persen. Salah satu kendala yang menghambat percepatan perbaikan adalah kurangnya tanah urug. Terkait hal ini Ganjar mengaku sudah berkordinasi dan memastikan akan segera dicukupi.

“Sudah kita sepakati tadi, hari ini saya minta diurus, besok harus sudah mulai datang. Ada yang dari proyek (pembangunan jalan) selatan-selatan ada
yang dari Gombong,” tegas Ganjar.

Usai meninjau lokasi tanggul jebol, Gubernur juga mengecek kondisi dapur umum dan ruang kelas di SD Madurejo yang menjadi tempat pengungsian. Ia minta jika ada penambahan jumlah pengungsi agar BPBD memanfaatkan ruang-ruang kelas yang ada.

“Tapi berjarak. Tadi sudah saya kasih contoh,” lanjut Ganjar.

Pengerjaan tanggul ini melibatkan sedikitnya 100 orang dari berbagai elemen mulai dari relawan BPBD, TNI, dan Polri juga tenaga ahli yang didatangkan dari BBWS, PSDA Sempor serta tim teknis bronjong.

Sementara Dinas Kesehatan dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengerahkan tim kesehatan untuk berjaga di lokasi. Di akhir kunjungan Gubenur Ganjar Pranowo juga berpesan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan bencana. Termasuk dalam hal ini pada BPBD agar lebih mempersiapkan berbagai hal di saat curah hujan tinggi.

"Kalau kita semua waspada, kita bisa meminimalisir adanya korban jiwa dan juga kerugian material." pungkas Ganjar. (dp)