Respon Cepat, Sejumlah Kecamatan di Kebumen Buka Dapur Umum dan Upayakan Penanganan Korban Bencana
KEBUMENKAB.GO.ID - Akibat hujan deras hampir ssetiap malam sejak Minggu (25/10) hingga Selasa (27/10) malam, menyebabkan lebih dari 30 Desa di Kabupaten Kebumen terendam banjir.
Tanggul jebol di Dukuh Tunggalsari Desa Madurejo Puring sekitar 50 meter bahkan langsung mendapatkan perhatian dari Bupati KH Yazid Mahfudz yang langsung menuju lokasi untuk melihat lokasi bencana.
Pemerintah Kabupaten Kebumen pun terus melakukan langkah penanganan bersama BPBD dan PMI untuk mengevakuasi para korban banjir. Demikian halnya dengan Muspika Kecamatan di wilayah terjadinya benacana baik banjir maupun tanah longsor.
Seperti di Kecamatan Kutowinangun, dimana Muspika setempat juga telah membuka dapur umum untuk warga yang rumahnya tergenang air melebihi lutut orang dewasa. Tak hanya banjir, longsor juga menimpa beberapa rumah warga di Kacamatan Kutowinangun, diantaranya Desa Lumbu, Desa Triwarno dan Desa Pekunden.
Sejumlah desa lainnya juga bernasib kurang beruntung. Area persawahan, rumah-rumah warga serta Kantor Balai Desa terendam banjir.
Kantor pemerintahan yang lokasinya terendam air otomatis untuk sementara tidak dapat memberikan pelayanan. Sama halnya dengan sejumlah perkantoran dan perbankan swasta di beberapa Kecamatan.
Di Kecamatan Prembun, Muspika setempat melakukan upaya penanganan jebolnya tanggul Kali Lesung. Dibantu warga, Muspika setempat membuat penahan air dari tanah yang diisi ke dalam karung dan ditata sedemikian rupa dengan harapan bisa menahan sementara hinga air surut.
Hal yang sama terjadi di Kecamatan Adimulyo. Banjir kiriman dari Sungai Telomoyo dan Sungai Banda mengakibatkan beberapa Desa di Kecamatan ini terendam banjir.
Di Kecamatan Bonorowo, Muspika setempat melakukan pembenahan di beberapa titik rawan bencana. Salah satunya di bantaran Sungai Gentan dan Sungai Drainase Rowo, akibat putusnya jembatan yang menghubungkan Desa Abean Kecamatan Mirit dengan Desa Bonorowo Kecamatan Bonorowo.
Dapur Umum Dibuka
Meski dari PMI Kebumen juga mulai membuka dapur umum dan menyiapkan 4100 bungkus nasi mulai, Selasa ini (27/10) melihat situasi yang ada sejumlah dapur umum pun mulai dibuka di beberapa wilayah Kecamatan terjadinya bencana.
Sejumlah bantuan pun mulai mengalir, diataranya dari Muspika Kecamatan berupa makanan, minuman serta obat-obatan. Evakuasi warga ke tempat pengungsian juga dilakukan mengingat sebagian rumah warga kondisinya tidak memungkinkan untuk ditempati.
Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini tetap menimbulkan kekhawatiran warga mengingat situasi pandemi. Masyarakat pun tetap berupaya menerapkan protokol kesehatan di tengah keterbatasan yang ada. (bakohms/dp)