Audiensi Pekerja Seni di Tengah Pandemi, DPRD Kebumen Berjanji Carikan Solusi Terbaik
KEBUMENKAB.GO.ID - Komunitas Dangdut (Kondank) dan Paguyuban Pekerja Wedding Kebumen (PPWK) beraudiensi dengan DPRD Kebumen, Rabu (07/10), di ruang rapat paripurna DPRD Kebumen.
Kedatangan mereka diterima oleh Ketua DPRD Sarimun, Ketua Komisi B Sholatun, Sekretaris Komisi B Fitria Handini beserta Anggota Komisi B.
Dari Eksekutif, nampak hadir Asisten I Heri Setyanto, Kabagops Polres Kebumen Kompol Cipto Rahayu, Kadinkes Budi Satrio dan beberapa pejabat terkait.
Di hadapan wakilnya, para mereka mengadukan nasibnya pada masa pandemi covid-19 ini. Sepinya order lantaran pembatasan kegiatan, dirasakan sangat memberatkan kehidupan sehari-hari mereka.
Perwakilan Kondank Solehan mengatakan, untuk menutup kebutuhan hidupnya, musisi dangdut, penyedia jasa sound system, dan peralatan lainnya bahkan telah ada yang menggadaikan milik yang menjadi alat mengais nafkahnya itu. Solehan berharap ada solusi bijak yang didapatkan dari wakil rakyat melalui audiensi tersebut bagi komunitas dangdut.
"Kami menuntut adanya SOP yang jelas tentang gelaran hiburan di masa pandemi ini," tegas Solehan.
Sementara Perwakilan Paguyuban Pekerja Wedding Kebumen, Basikun mengatakan, sesaat sebelum beraudiensi dengan DPRD, pihaknya telah diterima Bupati di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Ia menyampaikan perihal izin yang telah dikeluarkan Bupati terkait penyelenggaraan resepsi pernikahan yang diperbolehkan dengan sejumlah persyaratan. Seperti kepatuhan menaati protokol kesehatan serta harus berkoordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan dan pihak terkait lainnya. Harus bisa dibedakan antara hajatan dan kerumunan.
Basikun mengatakan, PPWK berharap DPRD khususnya Komisi B dapat mengawal hal tersebut, sehingga ke depan para pekerja wedding dapat kembali berkarya.
"Harus bisa dibedakan antara hajatan dan kerumunan dan saya harap DPRD khususnya Komisi B bisa mengawal hal tersebut, sehingga para pekerja wedding dapat kembali berkarya," jelas Basikun
Ketua DPRD Sarimun memahami kondisi yang dialami oleh para pekerja seni baik komunitas dangdut maupun pekerja wedding Kebumen dan menanggapi apa yang dikeluhkan.
Pihaknya turut prihatin dan berjanji akan mencari solusi terbaik dengan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait khususnya dengan Gugus Tugas Penanganan Covid Kabupaten Kebumen. Sebab menurutnya, apapun alasannya keselamatan adalah prioritas.
"Harapannya, ditemukan formula terbaik sehingga kegiatan personal seperti hajatan dapat berjalan, pihak penyedia jasa bisa mendapatkan penghasilan, dan aturan/protokol kesehatan tetap selalu diutamakan," jelas Sarimun. (ims/dp)