Situasi Pandemi COVID-19, Bulan Dana PMI Tiadakan Penarikan Obwis dan Sekolah

KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati KH Yazid Mahfudz, Senin (7/9) menerima audiensi dari PMI di rumah dinasnya. Dalam audiensi terkait penyelenggaraan dan launching 'Bulan Dana PMI Tahun 2020' ini Bupati selaku penasehat yang pada kesempatan itu didampingi Asisten 1 Heri Setyanto serta Kabag Kesra Wahib Tamam berpesan, agar PMI Kebumen tetap semangat di tengah tugasnya menjalankan misi kemanusiaan.

Mengingat situasi pandemi COVID-19, event bulan dana PMI tahun ini menjadi berbeda. Perbedaan itu salah satunya tidak adanya penarikan dari sektor obyek wisata dan sekolah. Hal tersebut menurut Bupati tidak akan mengurangi makna dari penyelenggaraan bulan dana PMI.

" Menjadi pengurus PMI adalah amanah, dan semua harus tetap semangat," kata Bupati Yazid Mahfudz.

Pesan Bupati ditanggapi positif oleh Ketua PMI Kebumen Sabar Irianto. Ia mengatakan meski bulan dana tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, pihaknya akan tetap bersemangat untuk melakukan kegiatan kemanusiaan. 

"Kami akan tetap bersemangat dan terus melakukan kegiatan kemanusiaan, termasuk mengedukasi masyarakat untuk menekan penyebaran COVID-19," tegas Sabar. 

Sekretaris Daerah Ahmad Ujang Sugiyono selaku Ketua Bulan Dana PMI Kebumen Tahun 2020 juga menyampaikan target dana yang hanya sebesar Rp 695 juta. Dana tersebut direncanakan akan terkumpul dalam waktu 3 (tiga) bulan yakni mulai bulan September-November 2020.

" Tahun ini kami hanya mampu menargetkan capaian dana sebesar 695 juta," jelas Ahmad Ujang. 

Ahmad Ujang Sugiyono juga menguraikan jumlah besaran penarikan dana yang akan diambil dari  ASN, POLRI, maupun SECATA. Untuk ASN golongan I sebesar 10.000, golongan II sebesar 20000, golongan III sebesar 30.000, golongan IV sebesar 50.000 , dan anggota dewan sebesar 100.000.

Sedangkan untuk masyarakat umum akan ditarik melalui berbagai mekanisme.  Diantaranya melalui pemohon kir dishub, pemohon STNK, perpanjangan STNK, karyawan swasta, BUMN/BUMD dan Kepala Desa. (zul/dp)