Usai Dilaunching, Wabup Minta Masyarakat Bersabar Menunggu Waktu Pencairan JPS
KEBUMENKAB.GO.ID - Setelah pemerintah kabupaten Kebumen secara resmi melaunching pemberian bantuan sosial Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk masyarakat miskin terdampak COVID-19, kemarin (3/9), seluruh desa menyatakan kesiapannya untuk ikut serta mengawal proses penyaluran JPS. Meski dijelaskan Wakil Bupati Arif Sugiyanto bahwa penerimaan JPS Kabupaten tahap I angkatan I masih menunggu kesiapan dari pihak Bank, namun banyak pihak yang terus mempertanyakan, kapan bantuan JPS cair.
"Jadwal penyaluran akan diberitahukan lebih lanjut oleh Bank Rakyat Indonesia," jelas Wabup Arif Sugiyanto dalam keterangannya kemarin.
Dari pihak BRI sendiri nantinya akan menyalurkannya melalui rekening Simpedes BRI dengan ketentuan, KPM hadir secara pribadi dan tidak boleh diwakilkan serta membawa bukti diri berupa KTP (asli dan foto copy). Jika dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak uang masuk rekening penerima belanja bantuan sosial tidak diambil, maka Belanja Bantuan Sosial akan dikembalikan ke Kas Daerah.
Penetapan penerima JPS ini telah melalui proses verifikasi oleh Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB).
Untuk data dari kecamatan yang masuk ke Dinas Sosial dan PPKB, sebanyak 22.275 KK. Kemudian ada 4.059 data terpaksa dikembalikan ke desa untuk diperbaiki. Sedangkan total data yang diserahkan ke BRI untuk burekol (buka rekening kolektif) sebanyak 17.247 KK.
Beberapa permasalahan juga muncul dalam proses verifikasi ini diantarnya, gagal burekol karena belum terhubung dengan DWH yang mencapai sebanyak 263 KK. Kemudian ada data beda nama antara Dinsos dengan BRI sebanyak 203 KK, data beda NIK antara Dinas Sosial dengan BRI sebanyak 690 KK. Total final closing yang bisa lolos sebagai penerima JPS Kabupaten sebanyak 14.515 KK.
" Yang bisa lolos sebagai calon penerima JPS Kabupaten Tahap I angkatan I sebanyak 14.515 KK," jelas Kepalda Dinsos PPKB Eko Widiyanto.
Eko juga berharap masyarakat bersabar hingga saatnya nanti dana siap dicairkan.
" Kami minta masyarakat bersabar." tukasnya. (dp)