Sempat Tertunda, Pembangunan RMU di Desa Kaliputih Akan Dilanjutkan

KEBUMENKAB.GO.ID - Pembangunan sentra pengolahan beras terpadu atau rice milling unit (RMU) bantuan dari Bank Mandiri dan PT Pertamina kembali akan segera dilanjutkan. Sebelumnya, proses pembanguan sudah dimulai dengan ditandai pelatakan batu pertama oleh Menteri BUMN Rini Sumarno beberapa waktu lalu. Namun karena pergantian Menteri BUMN dan adanya wabah covid-19, proses pembangunan RMU tersebut tertunda. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Government Projek Bank Mandiri pusat Sugiharto sebelum meninjau lokasi bangunan RMU di Desa Kaliputih Kecamatan Kutowinangun, bersama Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Senin (15/06). 

 

Sementara Wabup berharap pembangunan RMU di lahan seluas 4 hektar ini dapat mensejahterakan petani, gapoktan (gabungan kelompok tani) dan warga Desa Kaliputih serta bisa dijadikan role model bisnis pertanian di Kebumen. 

“Kita harapkan mempunyai dampak yang cukup baik untuk para petani, gapoktan dan Desa Kaliputih Kecamatan Kutowinangun ini,” harap Arif

 

Pengelolaan RMU sendiri nantinya akan dilakukan secara bersama oleh BUMDes yang ada di Kecamatan Kutowinangun selama 20 tahun. Setelah itu baru akan diserahkan kepada Pemerintah Desa Kaliputih untuk mengelolanya. Untuk meningkatkan kualitas SDM/ masyarakat setempat juga akan diberikan pelatihan bagi tenaga pengelola RMU oleh Bank Mandiri dengan mendatangkan tenaga ahli.

 

Ketua Government Projek Bank Mandiri Sugiharto menyampaikan rice milling unit tersebut memiliki kapasitas produksi 3 (tiga) ton beras per jam. Adapun proses pembangunan hanya tinggal menunggu proses tender saja dan ditargetkan proses pembangunan bisa selesai pada akhir tahun 2020 ini. (Thr)