PDP Negatif Bertambah 20 Orang

KEBUMENKAB.GO.ID - Perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Kebumen setiap harinya terus bertambah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 merilis, hingga Rabu 29 April 2020 jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat 2.519 orang, 2.190 orang diantaranya telah selesai pemantauan. Sedangkan 329 orang masih dalam pemantauan.

Kabar baiknya, terutama bagi mereka yang tercatat sebagai Pasien Dengan Pengawasan (PDP), setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, jumlah PDP dengan hasil negatif bertambah 20 orang. Secara keseluruhan hingga hari kemarin, tercatat sebanyak 80 orang dinyatakan negatif COVID-19.

Seperti diketahui, data yang ada menyebutkan bahwa jumlah PDP tercatat 124 orang. 11 meninggal dunia tanpa hasil lab, 32 orang diantaranya telah selesai pengawasan. Sedangkan PDP yang masih dalam pengawasan ada sebanyak 21 orang. Dengan keluarnya hasil lab dan dinyatakan negatif, menjadi kabar baik tidak hanya bagi pasien dan keluarga, namun juga bagi pemerintah kabupaten. Hal tersebut disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kebumen, Rabu malam (29/4) di CC room Dinas Kesehatan. Disampaikan juru bicara gugus tugas Cokro Aminoto, pihaknya akan terus melakukan pemantauan pada seluruh pasien meski yang sudah dinyatakan negatif.

"Kami akan terus memantaunya," jelas Cokro 

Sementara itu, jumlah pasien positif COVID-19 dijelaskan Cokro, jumlahnya tercatat 15 orang positif,  7 diantaranya dalam perawatan dan 6 sembuh dan 2 meninggal dunia.  

" Pasien positif  bertambah 4 orang pasien, atas nama TS laki-laki, 39 tahun, kemudian S laki-laki 48 tahun, EH perempuan 40 tahun, dan P laki-laki 52 tahun," jelas Cokro.

Himbauan kepada masyarakat
Gugus tugas juga menghimbau agar seluruh komponen yang ada di masyarakat, terus melakukan upaya percepatan penanganan COVID-19 diantaranya dengan sering mencuci tangan pakai sabun di air mengalir dan tetap tinggal di rumah serta menjaga jarak aman ketika berkomunikasi. Cokro juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan kumpul-kumpul dengan orang banyak. Jika harus keluar rumah, untuk mengenakan masker. Ia juga mengingatkan agar pemudik yang terlanjut pulang bisa melakukan karantina mandiri. 

"Bagi pemudik untuk lapor RT/RW setempat dan melakukan karantina diri, karena berisiko membawa Covid-19 meskipun tidak sakit." tutup Cokro. (dp)