Produksi Ikan Budidaya Stabil, Daya Beli Menurun
KEBUMENKAB.GO.ID - Ditengah mewabahnya Covid-19 produksi ikan budidaya di Kabupaten Kebumen relatif stabil cenderung naik namun daya beli masyarakat menurun tajam. Hal tersebut dikemukakan Kasi Sarana dan Perbenihan Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kebumen Masriyanto yang dihubungi melalui telepon selularnya, Selasa (21/4).
"Produksi ikan budidaya kita sampai 3 bulan kedepan akan cenderung meningkat. Namun hal ini tak diimbangi dengan daya beli masyarakat. Sehingga ikan tidak terserap dan petani ikan tak dapat meraup keuntungan," ungkap Masrianto.
Masrianto berharap, memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri nanti angka penjualan ikan budidaya dapat kembali meningkat dan stabil. Sehingga dapat memberi keuntungan bagi para petani ikan budidaya. "Kami juga sarankan kepada pedagang agar berinovasi dalam penjualan dan meningkatkan pelayanan. Pedagang hendaknya memanfaatkan pemasaran melalui online dan pesan-antar," kata Masrianto.
Menurut Masrianto, strategi tersebut cukup membantu untuk mendongkrak penjualan dan serapan ikan budidaya dapat meningkat. "Masyarakat masih enggan untuk berbelanja langsung di pasar, karenanya manfaatkan sistem on line untuk penjualan," kata Masrianto.
Masrianto juga menjelaskan, produksi ikan lele sampai akhir April diperkirakan mencapai 59.697 kg, Nila 3.575 kg, Gurame 3.808 kg. Pada bulan Mei produksi akan meningkat menjadi 78.176 untuk ikan lele, 4.473 ikan Nila dan 6.775 ikan Gurame. Sedangkan bulan Juni akan mengalami penurunan produksi karena puncaknya panen di bulan Mei. "Bulan Juni sedikit mengalami penurunan, yakni ikan lele 71.859 kg, Nila 4.761 kg dan Gurame 3.948 kg," tutup Masrianto. (mn)