Tindak Lanjut Penanganan Corona, Bupati dan Wakil Bupati Lakukan Video Conference dengan Gubernur

KEBUMENKAB.GO.ID - Hari ini, Selasa (17/3) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar video confrence yang diikuti oleh masing masing kepala daerah dan dinas kabupaten/kota se-Jawa Tengah, terkait penanganan Coronavirus Disease that Was Discovered in 2019 (Covid-19) atau virus corona.

Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz sejak pagi sudah bersiap di pendopo rumah dinas untuk bersiap mengikuti Video Conference yang kesiapannya ditangani langsung Dinas Kominfo Kebumen. Bersama seluruh jajarannya serta anggota forkompinda, Yazid menyimak apa yang disampaikan Ganjar Pranowo. Beberapa point penting yang disampaikan Gubernur diantaranya, terkait merebaknya disinformasi dan beredarnya berita hoax terkait virus corona. 

" Kami telah menghimpun data hoax dan disinformasi terkait penyebaran virus corona. Sehingga para kepala daerah agar bisa terus memantau hal ini agar masyarakat tidak panik," himbau gubernur.

Kebijakan Gubernur Untuk Cegah COVID-19

Untuk menangani COVID-19, Ganjar telah mengambil beberapa kebijakan diantaranya, bidang kesehatan yakni memerintahkan Dinas Kesehatan dan rumah sakit untuk tracking pada pasien positif corona dan perintah melakukan karantina dan isolasi bagi yang positif. Gubernur juga menyiapkan 58 ruah sakit di Jawa Tengah sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19, dengan biaya ditanggung pemerintah. 7 rumah sakit di  milik Pemprov Jateng sediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis terkait corona. 

Di bidang pendidikan, Ganjar juga mengambil beberapa langkah kebijakan, yaitu meliburkan sekolah PAUD hingga perguruan tinggi, menunda pelaksanaan ujian nasional. 

Di bidang olahraga dan pariwisata, menunda semua event olahraga termasuk POPDA. Menunda semua event pariwisata, expo, carnival dan lainnya. Seluruh travel agen juga diwajibkan memenuhi standart kesehatan, wajib cek wisatawan dengan menggunakan thermal gun dan menyediakan hand sanitizer. 

Bidang ketenagakerjaan, perusahaan diwajibkan checking kesehatan seluruh karyawan. bagi yang dalam keadaan demam, batuk, pilek diminta untuk dirumahkan dulu. Perusahaan juga diminta melakukan pembagian shift agar tidak terjadi penumpukan karyawan. Gubernur juga melarang perusahaan yang memiliki tenaga kerja asing melakukan perjalanan ke luar negeri dan membatasi kunjungan tamu. 

Bidang perhubungan, kapal pesiar asing dilarang bersandar di seluruh pelabuhan di Jateng untuk sementara waktu. Seluurh transportasi umum juga diminta menjaga kebersihan sesuai standart. Seluruh ruang publik, sarana prasarana tempat ibadah, terminal, stasiun harus menjaga kebersihan sesuai standart. Semua temoat umum dan fasilotas publik jugaharus dilengkapi / menyediakan tempat cucu tangan  dengan sabun / hand sanitizer.  

Terkait pencegahan COVID-19 atau Virus CORONA, Pemkab Kebumen selama beberapa kali telah menggelar rapat koordinansi dengan menghadirkan berbagai pemangku pimpinan OPD dan pihak terkait.

Pemkab Kebumen Komit Cegah Corona

Menyikapi semakin bertambahnya orang yang terjangkir corona virus di berbagai wilayah, membuat Kebumen semakin mewaspadai dengan melakukan tindakan-tindakan preventif. Hal ini dilakukan juga sebagai tindak lanjut dari arahan Gubernur. 

Seperti diketahui, beberapa kali rapat digelar oleh pemkab untuk menghindari penyebaran COVID-19. Bahkan, usai melakukan video conference dengan Gubernur Jateng, Bupati bersama Wakil Bupati Kebumen dan jajarannya langsung menggelar rapat tindak lanjut penanganan corona. 

Breafing atau rapat tindak lanjut itu dipimpin langsung Bupati Kebumen dan Wakil Bupati bersama Forkompimda beserta Sekda, Asisten 1, termasuk Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Disdik dan Kepala Diskominfo. Kemudian, Kalakhar BPBD, Direktur RSUD dr. Soedirman beserta Direktur RSUD Prembun dan Kepala Disperindag serta Kepala Puskesmas se Kabupaten Kebumen.

Bupati Yazid Mahfudz menyampaikan beberapa hal pada seluruh pimpinan OPD yang hadir, termasuk anggota forkompinda, diantaranya himbauan agar masyarakat menggindari keramaian. Bupati juga menyampaikan, hingga saat ini kegiatan ekonomi di Kebumen masih berjalan stabil. ia berharap semua pemangku kebijakan bisa melakukan pengawasan pasar. Ia juga  berharap, masyarakat tidak panik. 

" Semua harus bersama-sama dalam mencegah penyebaran COVID-19. Pengawasan pasar juga perlu ditingkatkan untuk memastikan kegiatan ekonomi tetap stabil," ujar Bupati. 

Sementara itu, Wakil Bupati Arif Sugiyanto juga menjelaskan, bahwa untuk kegiatan massa seperti kegiatan keagaamaan yang mengumpulkan banyak orang, sifatnya masih himbauan. Arif juga meminta semua pihak melakukan pendataan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, baik di bidang kesehatan, ekonomi, maupun ketersediaan obat-obatan di rumah sakit. 

" Semua harus komit untuk bisa fokus dalam mencegah menyebarnya COVID-19," jelas Wakil Bupati. 

Usai breafing, Bupati beserta Wakil Bupati langsung mengunjungi RSUD dr. Soedirman Kebumen, untuk melihat langsung sejauh mana kondisi terkini dari rumah sakit pemerintah yang dijadikan rujukan lini 2 itu. (dp)