Bersama Dandim, Bupati Buka TMMD Sengkuyung Tahap I di Argopeni Ayah
KEBUMENKAB.GO.ID - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I tahun 2020 dipusatkan di Desa Argopeni, Kecamatan Ayah. Meski berbeda dari biasanya, yakni tidak dilgelar Upacara Pembukaan, secara resmi kegiatan TMMD ini dibuka oleh Bupati KH Yazid Mahfudz, Senin (16/3).
Hadir pada pembukaan itu, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hery Setyanto, Kepala Dispermades P3A Frans Haidar serta sejumlah pejabat lainnya di jajaran Pemkab Kebumen.
Penyelenggaraan TMMD kali ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya, tidak dilaksanakannya pembukaan dengan upacara sesuai dengan instruksi dari Gubernur Jawa Tengah untuk mewaspadai penyebaran wabah COVID-19 (Corona).
Pembukaan hanya ditandai dengan peninjauan lokasi TMMD dan peletakan batu pertama pembanguna jalan rebot beton. Setelah itu dilakukan penandatangan berita acara oleh Bupati Yazid Mahfudz bersama Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang.
Bupati Yazid Mahfudz menegaskan, TMMD tidak semata-mata untuk membangun infrastruktur. Tetapi, lebih menekankan kegotongroyongan antara warga bersama TNI.
"Harapannya, budaya gotong royong dimasyarakat terus terjaga. Selin juga fasilitas umum di Desa Argopeni akan semakin baik," ujar Yazid Mahfudz.
Pada kesempatan itu, Yazid Mahfudz menyerahkan bantuan semen 300 zak dan bronjong sepanjang 30 meter.
Diawali Pra TMMD
Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang menjelaskan, TMMD tahap I diselenggarakan selama 30 hari. Yakni, mulai 16 Maret hingga 14 April 2020 mendatang. Namun, karena diperkirakan waktu yang direncanakan selama 30 hari kurang mencukupi, maka telah diadakan pra TMMD sejak 10 Maret lalu.
Dipilihnya Desa Argopeni sebagai sasaran TMMD kali kari ini, karena desa tersebut termasuk desa tertinggal di Kabupaten Kebumen. Selain itu, prasarana umum belum memadai, peran dan semangat gotong royong masyarakat cukup tinggi.
Pada TMMD kali ini, akan dibangun jalan poros dengan yang menghubungkan Desa Argopeni dan Desa Kalipoh sepanjang 997 meter, dengan lebar 2,5 meter. Selain itu juga akan dilakukan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 5 unit.
"Adanya akses jalan poros desa sebagai penghubung antara desa ini nantinya diharapkan berdampak pada peningkatan aktivitas di sektor ekonomi, sosial maupun sektor lainnya," kata Dandim.
Sedangkan pembangunan non fisik, meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan hukum, bantuan administrasi kependudukan, bela negara. Kemudian, penyuluhan pertanian, penyuluhan KB Kes, penyuluhan perbankan, penyuluhan narkoba serta kegiatan-kegiatan lainnya.
"Untuk kegiatan non fisik kita batasi hanya untuk 15 peserta. Ini untuk mencegah penyebaran Corona." tandasnya.(dp)