Dispermades P3A Komit Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kebumen

KEBUMENKAB.GO.ID - Melihat masih adanya kasus kematian ibu dan bayi, Dispermades P3A Kabupaten Kebumen berkomitmen untuk menekannya serendah mungkin. Baru-baru ini hal tersebut dibahas secara khusus dalam  rapat kelompok kerja (pokja) antar sektoral yang digelar Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan P3A (Dispermades P3A) terkait Gerakan Sayang Ibu dan Bayi (GSIB) di Ruang Jati Hotel Mexolie Kebumen, Selasa (1/10). Rapat dihadiri berbagai OPD mulai dari Dinas Kominfo,  Tim Penggerak PKK Kabupaten, Dinas Perhubungan, GOW, Dinas Kesehatan, Bap3da, RSUD Prembun serta institusi terkait lainnya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dispermades P3A, Marlina Indrianingrum SKM M Kes mengatakan GSIB merupakan satu program yang bertujuan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Kebumen. "Melalui rapat pokja ini nanti ada satu kesepahaman antar lintas sektoral dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelayanan yang baik kepada para ibu dan bayi sehingga Kebumen di masa mendatang memiliki generasi penerus yang berkualitas. Karenanya gerakan ini harus dilakukan secara komprehensif," ujar Marlina.

Marlina juga menjelaskan,  pos pelayanan terpadu (posyandu) memiliki peran penting dalam memberdayakan masyarakat. Posyandu agar selalu memberi kemudahan untuk masyarakat, khususnya para ibu hamil dan bayi untuk mendapatkan layanan kesehatan yang optimal. Sehingga angka kematian ibu dan bayi dapat berkurang. Karenanya peran dan fungsi posyandu agar terus ditingkatkan untuk mensukseskan program GSIB.

"Para ibu hamil agar terus diberikan sosialisasi dan pembinaan seperti mengubah kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan, dan saat melahirkan  meningkatkan cakupan ASI esklusif," ujar Marlina.

Diskominfo Siap Dukung GSIB

Terkait sosialisasi ini, Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo Kebumen, Dewi Indri Astuti SP MM dalam rapat mengatakan   Dinas Kominfo akan memberikan dukungan penuh demi kesuksesan program GSIB melalui penyebaran informasi publik. "Kami memiliki media radio, televisi, website dan sosial media yang bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi terkait GSIB kepada masyarakat luas," ujar Dewi Indri Astuti SP MM.

Dewi juga berharap, untuk kesuksesan program ini setiap lintas sektoral dapat terus berkoordinasi dalam melaksanakan berbagai kegiatan sosialisasi maupun lainnya terkait GSIB untuk disampaikan kembali kepada masyarakat melalui media yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kebumen. (*)