BSSN Dorong Diskominfo Kebumen Bentuk CSIRT

KEBUMENKAB.GO.ID - Perkembangan teknologi dan informasi memiliki risiko ancaman keamanan informasi yang cukup tinggi. Karenanya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mendorong Dinas Kominfo Kebumen agar membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk menanggulangi dan memulihkan insiden siber.

Hal tersebut diungkap Sriyanto S.Sos, MM Kasubdit Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah Daerah Wilayah I BSSN Jakarta saat memberikan bimbingan teknis kepada jajaran Diskominfo di Ruang Rapat Gedung Diskominfo Kebumen, Senin (1/7).

Disela rehat, Sriyanto kepada IN Fm menjelaskan, keamanan informasi menjadi bagian penting dalam memberikan pelayanan publik. Jika terjadi serangan siber akan sangat berpengaruh pada pelayanan publik, untuk itu perlu dibentuk CSIRT. "Jika Diskominfo Kebumen terjadi insiden siber, maka BSSN dapat dengan mudah dan cepat meresponnya," ujar Sriyanto. Namun untuk membentuk CSIRT butuh sumber daya manusia yang berkompeten. Dan BSSN akan memberikan asistensi pembentuk CSIRT. "Hal ini harus benar-benar dipersiapkan SDMnya dan pimpinan agar mendukung terbentuknya CSIRT ini," ujar Sriyanto.

Sriyanto menjelaskan, CSIRT adalah tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber. Insiden keamanan siber di pemerintahan dapat dilaporkan kepada CSIRT, namun harus dilengkapi dengan bukti-bukti insiden, yaitu dengan cara mengumpulkan bukti insiden berupa foto atau screenshot insiden atau log file yang ditemukan.(mn)