Kemenag bersama BHRD Kebumen Gelar Rukyatul Hilal

KEBUMENKAB.GO.ID - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen bersama Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Kabupaten Kebumen melaksanakan rukyatul hilal Ahad (05 Mei 2019) di Pos Observasi Bulan, Pantai Pedalen Desa Argopeni, Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen.

Ketua BHRD Kebumen Teguh Supriyanto, S.Ag., M.Ag mengatakan, selain dihadiri oleh para pejabat terkait, proses rukyatul hilal tersebut juga dihadiri oleh beberapa pimpinan beserta staf Kemenag Kabupaten tetangga, Ketua MUI Kebumen, Pimpinan Teritorial TNI-Polri di Kebumen, Perutusan BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara serta berbagai perwakilan ormas Islam. 

Teguh mengatakan, berdasarkan tiga parameter tata hisab, bagian baratdaya Indonesia (termasuk Pantai Pedalen) memiliki peluang terbaik sebagai salah satu titik yang dapat menghasilkan peluang hasil terbagus untuk merukyat hilal awal Ramadhan 1440 H. 

Teguh menambahkan, pelaksanaan rukyatul hilal menggunakan bantuan alat optik teleskop refrakror semi otomatis dan juga dengan mata telanjang. "Tujuannya untuk mendapatkan sebesar-besarnya data dengan menggunakan tipe rukyat yang memungkinkan," terang Kasi Pengelenggara Syariah Kemenag Kebumen ini. 

Pada proses rukyatul hilal, hadirin diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung menggunakan peralatan yang disediakan. 

Seusai proses rukyatul hilal, Kepala Kantor Kementerian Agama Kebumen H Panut, S Pd., MM mengajukan permohonan kepada Pengadilan Agama Kebumen untuk menggelar sidang penetapan hasil rukyatul hilal. Selaku pemohon, Kepala Kantor Kemenag mengajukan empat orang saksi, yang dibawah sumpah, keempat saksi menyatakan melihat bulan.

Pasca digelarnya sidang, kepada media Panut mengatakan, Pos Observasi Bulan Pedalen merupakan satu dari beberapa titik di Indoneaia yang ditunjuk oleh Kementerian Agama RI sebagai tempat pelaksanaan Rukyatul Hilal. Apapun hasil rukyatul hilal akan dilaporkan kepada Kementerian Agama RI sebagai bahan dalam Sidang itsbat yang digelar Kemenag RI. "Kemenag dan BHRD Kebumen tidak berada pada posisi untuk menentukan dimulainya Ramadhan, namun hanya melakukan rukyat saja," terang tokoh yang baru sekitar satu setengah bulan menjabat Kepala Kantor Kemenag Kebumen ini. (imsuk)